Sabtu, 21 Desember 2024

BIOGRAFI SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO IX

( Tulisan ini saya kumpulkan dari status saudara https://x.com/yosefikr )

         Sri Sultan Hamengkubuwono IX lahir pada 23 April 1912 di Yogyakarta. Beliau adalah putra dari Sultan Hamengkubuwono VIII dan Raden Ayu Murtiningsih. Sejak usia muda, ia menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap dunia politik dan kepemimpinan. Setelah menempuh pendidikan di beberapa lembaga pendidikan, Sultan Hamengkubuwono IX diangkat menjadi Sultan pada tahun 1940, menggantikan ayahnya, yang saat itu sudah berusia lanjut.

       Ketika proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 diumumkan oleh Sukarno dan Moh. Hatta, Hamengkubuwono IX segera mengambil sikap tegas. Dua hari setelah proklamasi, beliau mengirim telegram ucapan selamat kepada para proklamator.Sultan bersama Paku Alam VIII mengeluarkan maklumat pada 5 September 1945 yang menyatakan bahwa Yogyakarta adalah bagian dari Republik Indonesia. Keputusan ini menandai awal dari era modern bagi Yogyakarta, di mana daerah tersebut tidak lagi menjadi entitas negara sendiri, tetapi berfungsi sebagai bagian dari negara republik.

     Dukungan penuh yang diberikan Hamengkubuwono IX kepada republik terbukti saat pemerintah Indonesia yang baru berdiri menghadapi ancaman dari kekuatan kolonial yang ingin kembali. Beliau mengundang para tokoh nasional untuk pindah ke Yogyakarta, menyatakan bahwa Yogyakarta siap menjadi ibu kota negara yang baru. Ini menunjukkan komitmen dan kepemimpinan yang kuat dari Hamengkubuwono IX dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Dikutip dari laman kratonjogja, Sebagai Sultan, ia pun memberikan dukungan finansial yang signifikan untuk pemerintahan republik. Segala urusan pendanaan selama pemerintahan di Yogyakarta, termasuk gaji Presiden dan Wakil Presiden, staf, operasional TNI, dan biaya perjalanan delegasi ke luar negeri, diambil dari kas keraton.

Sultan Hamengkubuwono IX tidak pernah mencatat berapa banyak uang yang dikeluarkan, karena bagi beliau, semua ini adalah bagian dari perjuangan untuk bangsa. Ia juga memberi amanat kepada penerusnya untuk tidak menghitung kembali harta keraton yang digunakan untuk kepentingan republik. Putra HB IX, Gusti Bendara Pangeran Hario Prabukusumo, pernah menuturkan teladan Sultan yang masih diingat keluarga adalah semangat pengabdiannya secara sukarela kepada republik pada masa awal terbentuk. Kala kas negara kosong setelah proklamasi kemerdekaan, HB IX berinisiatif menyumbang sebagian kekayaan yang dimiliki keraton untuk kas negara sekitar 6,5 juta gulden. Setelah menyatakan diri bergabung bersama Indonesia, HB IX menyumbangkan kekayaannya sekitar 6,5 juta gulden kepada pemerintah Indonesia melalui Sukarno. "Yogyakarta sudah tidak punya apa-apa lagi. Silahkan lanjutkan pemerintahan ini di Jakarta," kata Sri Sultan HB IX saat itu kepada Sukarno sembari menyerahkan selembar cek 6,5 juta Gulden. Sukarno menangis karenanya.

Pada tahun 1949, ketika Sukarno dan kabinet harus kembali ke Jakarta, Hamengkubuwono IX menyampaikan pesan perpisahan yang penuh emosi. Ia menyatakan, “Yogyakarta sudah tidak memiliki apa-apa lagi, silakan lanjutkan pemerintahan ini di Jakarta.” Pernyataan ini mencerminkan sikap pengabdian dan ketulusan beliau dalam mendukung negara. Sejarah mencatat bahwa perjalanan Indonesia menuju kemerdekaan penuh dengan tantangan.
Di akhir era Orde Lama, ketika Soeharto mengambil alih pemerintahan, kepercayaan dunia terhadap Indonesia berada pada titik terendah. Hamengkubuwono IX berupaya memulihkan citra negara dengan melakukan diplomasi internasional, meyakinkan negara-negara tetangga bahwa Indonesia masih eksis. Usahanya ini membantu memulihkan kepercayaan internasional secara perlahan.
Sebagai seorang pejuang kemerdekaan, Sultan Hamengkubuwono IX juga mengisi berbagai posisi penting dalam pemerintahan. Beliau menjadi Menteri Negara pada era Kabinet Syahrir dan Kabinet Hatta, serta menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada masa kabinet Hatta II. Sultan mengemban posisi sebagai Wakil Perdana Menteri hingga diangkat menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia yang kedua pada tahun 1973.
Di luar perannya dalam politik, Sultan Hamengkubuwono IX diakui sebagai Bapak Pramuka Indonesia dan menerima penghargaan Bronze Wolf dari World Scout Committee sebagai bentuk pengakuan atas kontribusinya terhadap kepanduan dunia.
Sri Sultan Hamengkubuwono IX wafat pada 2 Oktober 1988 di George Washington University Medical Center, Amerika Serikat. Ia dimakamkan di Kompleks Pemakaman Raja-Raja di Imogiri, diiringi oleh ribuan pengikut yang merasa kehilangan. Pada tahun 1990, Hamengkubuwono IX dianugerahi gelar Pahlawan Nasional melalui SK Presiden Republik Indonesia Nomor 053/TK/Tahun 1990, mengakui jasanya yang luar biasa untuk bangsa. Pengabdian dan dedikasinya terhadap Indonesia akan selalu dikenang sebagai bagian dari sejarah perjuangan kemerdekaan.

Rabu, 18 Desember 2024

Orangtua

Sebagai bahan refleksi diri kita perlu mengingat bahwa Ki Hajar Dewantara, yang dikenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia, mengembangkan konsep Tri Pusat Pendidikan yang melibatkan tiga lingkungan utama: keluarga, sekolah, dan masyarakat. Konsep ini bertujuan menciptakan sinergi antara ketiga lingkungan tersebut dalam mendidik anak-anak, memahami bahwa upaya pendidikan tidak dapat dilakukan oleh tenaga pendidik saja, melainkan harus didukung oleh lingkungan sekitar. Baiknya ketiga bentuk lingkungan belajar tersebut kita uraikan satu persatu.

Lingkungan Keluarga

Lingkungan keluarga dianggap sebagai pusat pendidikan paling utama, bertanggung jawab atas pembentukan etika, agama, dan perilaku sosial anak. Konsep pendidikan keluarga Ki Hajar Dewantara menekankan pada bimbingan dan didikan yang terjadi secara alami dalam tatanan keluarga. Pendidikan di lingkungan keluarga bertujuan untuk membentuk kepribadian anak yang mantap, berakhlak baik, dan mandiri. Orang tua berperan sebagai pendidik pertama dan utama, meletakkan dasar kepribadian, moral, sosial, dan keagamaan anak 

Lingkungan Sekolah

Sekolah sebagai lingkungan pendidikan kedua, memberikan pembinaan intelektual dan ilmu pengetahuan. Ki Hajar Dewantara menekankan peran sekolah sebagai lembaga formal yang terencana, dengan guru sebagai fasilitator pembelajaran. Sekolah memiliki fungsi dalam mempersiapkan anak sebagai anggota masyarakat yang berpengetahuan, berketerampilan, dan mampu menghadapi serta menyelesaikan masalah. Pendidikan di sekolah juga berperan dalam transmisi kebudayaan, menentukan peran sosial, penyatuan sosial, serta mengembangkan karakter anak 

Lingkungan Masyarakat

Masyarakat, sebagai lingkungan ketiga, memiliki peran yang penting dalam pendidikan. Lingkungan masyarakat terkait erat dengan keluarga dan sekolah, berperan dalam mengembangkan kecerdasan intelektual, budi pekerti, ilmu agama, dan sosial anak. Pendidikan di masyarakat berlangsung di mana saja dan kapan saja, memungkinkan anak memisahkan informasi positif dan negatif untuk perkembangan dirinya. Masyarakat berperan dalam penyelenggaraan pendidikan non formal, seperti organisasi pemuda, karang taruna, dan kursus-kursus.

Dalam hubungan dengan perkembangan dan pembelajaran anak yang diterima di sekolah, maka hubungan di antara keduanya harus dirintis, dibina dan kemudian selalu berusaha untuk selalu dikembangkan.Sebetulnya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membina hubungan yang harmonis, namun ada beberapa inspirasi yang bisa dikembangkan.Milda Faraddina,praktisi pendidikan dari KB Bukit Aksara memberikan beberpa inspirasi tersebut

1. Parent Tea

Para orangtua berdiskusi membahas materi perkembangan anak dan kebutuhan anak yang terkini dan relevan untuk saat ini. Agar menjadi terarah,kegiatan ini harus difasilitasi oleh guru dan sekolah pada umumnya.

2. Parenting Program

Para orangtua memperoleh pengetahuan tentang parenting dan perkembangan anak dari para ahli pendidikan atau ahli kejiwaan anak. Kegiatan ini diharapkan mampu untuk menjadi brainstorming antara orangtua dan guru

3. Memberi Dukungan

Dukunan yang dimaksud adalah dukungan dalam projek dan pembelajaran siswa di sekolah.Orang tua memberi dukungan materi atau non materi untuk pelaksanan projek dan proses pembelajaran di sekolah.

4.  Memberikan UMpan Balik ( Feedback )

Orangtua dapat memberikan " feedback " atau masukan terkait laporan perkembangan anak yang didapatkan dari sekolah setiap harinya


Senin, 18 November 2024

Darurat Literasi


        Indonesia saat ini tengah menghadapi kondisi darurat literasi yang memprihatinkan. Meski negeri ini memiliki jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dan kekayaan budaya yang melimpah, tingkat literasi yang rendah masih menjadi tantangan besar. Berdasarkan laporan dari UNESCO dan berbagai lembaga pendidikan, Indonesia masih berada di posisi yang jauh dari harapan dalam hal kemampuan membaca, menulis, dan berpikir kritis. Banyak anak-anak yang tidak dapat mengakses pendidikan yang berkualitas, sementara mereka yang sudah bersekolah pun sering kali kurang mendapat stimulasi yang memadai untuk mengembangkan kemampuan literasi mereka.

        Kondisi darurat literasi ini sebagian besar disebabkan oleh ketimpangan akses pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Di banyak daerah terpencil, fasilitas pendidikan yang memadai masih sangat terbatas, dengan kurangnya tenaga pengajar yang terlatih dan sarana prasarana yang mendukung proses belajar mengajar. Selain itu, banyak anak-anak yang harus bekerja untuk membantu ekonomi keluarga, sehingga mereka tidak dapat mengikuti pendidikan dengan optimal. Meskipun pemerintah telah meluncurkan berbagai program untuk meningkatkan akses pendidikan, hasilnya masih belum signifikan dalam mengatasi masalah ini secara menyeluruh.

        Selain itu, rendahnya kualitas pendidikan di banyak sekolah menjadi faktor yang memperburuk keadaan. Kurikulum yang kerap kali tidak relevan dengan kebutuhan zaman, ditambah dengan metode pengajaran yang lebih mengutamakan hafalan daripada pemahaman konsep, membuat siswa kurang terampil dalam berpikir kritis dan kreatif. Hal ini berimbas pada kemampuan literasi mereka, baik dalam hal membaca, menulis, maupun menganalisis informasi secara mendalam. Di zaman informasi yang serba cepat ini, kemampuan untuk memilah dan mengolah informasi menjadi sangat penting, namun banyak pelajar yang justru terjebak dalam rutinitas belajar yang tidak mengasah kemampuan tersebut.

        Masalah literasi juga semakin kompleks dengan maraknya informasi yang tidak terverifikasi di dunia digital. Di era media sosial ini, informasi bisa tersebar dengan sangat cepat, namun tidak selalu akurat. Tanpa keterampilan literasi yang memadai, banyak orang, termasuk generasi muda, mudah terjebak dalam hoaks dan disinformasi. Inilah yang menjadi tantangan besar dalam pendidikan literasi di Indonesia. Selain meningkatkan kemampuan membaca dan menulis, literasi digital dan kemampuan untuk berpikir kritis perlu menjadi bagian penting dalam kurikulum pendidikan Indonesia.

        Untuk mengatasi kondisi darurat literasi ini, dibutuhkan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Pemerintah perlu meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah-daerah terpencil, dengan menyediakan fasilitas dan tenaga pendidik yang memadai. Selain itu, masyarakat juga perlu berperan aktif dalam menciptakan budaya membaca yang dapat dimulai dari keluarga dan komunitas. Dunia usaha dapat mendukung dengan menyelenggarakan program pelatihan literasi dan menyediakan sumber daya untuk mendukung pendidikan. Dengan kolaborasi yang kuat, diharapkan Indonesia bisa keluar dari status darurat literasi dan menciptakan generasi yang lebih cerdas, kritis, dan berdaya saing tinggi.

 

Jumat, 15 November 2024

Nostalgia

Hari ini saya dipaksa kembali naik gunung, dengan tujuan memenuhi undangan dari kelompok kerja guru gugus tiga di kecamatan. Telah agak lama saya tidak lagi menjamah tanah dan jalan menanjak, InsyaAllah sudah 10 tahunan yang lalu. Dan ketika betul betul kembali ke alam ini, maka rasanya seperti terasa dahsyat. Ya, inilah yang kemudian dinamakan dengan istilah nostalgia, sebuah istilah yang menyeret kembali kenangan kenangan di masa lalu kembali hadir di masa kini.

Nostalgia adalah perasaan sentimental yang muncul ketika seseorang mengenang masa lalu, sering kali terkait dengan pengalaman atau kenangan yang membawa kebahagiaan. Perasaan ini biasanya dipicu oleh hal-hal kecil seperti aroma tertentu, lagu, atau bahkan pemandangan yang mengingatkan kita pada momen-momen istimewa. Meskipun nostalgia sering kali dianggap sebagai refleksi melankolis terhadap masa lalu, perasaan ini memiliki manfaat penting bagi perkembangan jiwa manusia.  
Salah satu manfaat utama nostalgia adalah kemampuannya untuk memberikan rasa kenyamanan. Ketika seseorang menghadapi tantangan atau stres, mengenang kenangan indah dari masa lalu dapat memberikan perasaan hangat dan aman. Hal ini membantu mengurangi kecemasan serta meningkatkan suasana hati. Dengan mengingat momen-momen penuh kebahagiaan, seseorang dapat merasa lebih optimis dalam menghadapi masa kini dan masa depan.  Selain itu, nostalgia dapat memperkuat identitas diri. Ketika kita mengenang pengalaman masa lalu, kita merefleksikan perjalanan hidup yang telah kita tempuh. Kenangan ini membantu kita memahami siapa diri kita dan bagaimana kita sampai pada posisi kita saat ini. Proses ini tidak hanya memperkuat rasa percaya diri, tetapi juga membantu seseorang untuk lebih menghargai pertumbuhan pribadi dan pelajaran hidup yang telah diperoleh.  
Nostalgia juga memiliki peran penting dalam memperkuat hubungan sosial. Ketika kita berbagi kenangan dengan orang lain, kita menciptakan ikatan emosional yang lebih dalam. Misalnya, menceritakan pengalaman masa kecil kepada keluarga atau teman dapat mempererat hubungan dan menciptakan rasa kebersamaan. Hal ini juga dapat meningkatkan rasa saling pengertian dan empati antara individu.  
Secara keseluruhan, nostalgia bukan hanya sebuah bentuk pelarian dari kenyataan, tetapi juga alat yang berguna untuk memperkaya kehidupan emosional dan sosial. Dengan mengenang masa lalu, seseorang dapat menemukan kekuatan untuk menghadapi tantangan masa kini, memperkuat identitas diri, dan menciptakan hubungan yang lebih erat dengan orang lain. Nostalgia, jika dimanfaatkan dengan bijak, dapat menjadi salah satu sumber kebahagiaan dan ketenangan jiwa dalam kehidupan manusia.  
Maka hari ini saya menikmati nostalgia itu, menikmati kembali masa senang dan masa susahnya ketika berdinas di daerah ini sepuluh tahunan yang lalu. 

Undangan Bersamaan

Hari ini saya bingung karena pada hari ini pula saya mendapatkan undangan di hari dan jam yang sama berasal dari dua organisasi berbeda. Kalau saya hadir di acara yang satu, tentu saya tidak enak hati di acara yang lain. Jika memaksakan hadir di dua acara itu sekaligus, tentu waktunya menjadi tidak mungkin karena dilaksanakan dalam waktu yang sama. Apalagi sampai tidak menghadiri dua duanya sekaligus. 
Menerima lebih dari satu undangan di hari yang sama dapat menjadi situasi yang membingungkan, terutama jika kedua acara sama-sama penting. Dalam kondisi seperti ini, penting untuk menunjukkan sikap yang bijak dan tetap menjaga hubungan baik dengan semua pihak. 
Langkah pertama adalah mengevaluasi prioritas. 
Coba pertimbangkan jenis acara, hubungan dengan penyelenggara, dan dampaknya jika Anda hadir atau tidak hadir di salah satu acara tersebut. Keputusan ini dapat membantu Anda menentukan mana yang lebih membutuhkan kehadiran Anda secara langsung.  

Setelah menentukan prioritas,maka langkah kedua menyadari bahwa komunikasi adalah kunci. Jika Anda memutuskan untuk tidak hadir di salah satu acara, segera hubungi penyelenggara dan sampaikan permohonan maaf dengan tulus. Jelaskan situasinya secara sopan tanpa perlu terlalu mendetail. Sikap ini menunjukkan penghargaan terhadap mereka yang mengundang Anda, meskipun Anda tidak dapat hadir. Jika memungkinkan, tawarkan untuk bertemu di waktu lain untuk menunjukkan itikad baik Anda.  

Selain itu sebagai langkah ketiga , Anda juga bisa mencari solusi alternatif. Jika lokasi kedua acara cukup berdekatan dan jadwalnya memungkinkan, Anda dapat mencoba untuk menghadiri keduanya. Hadiri salah satu acara lebih awal, lalu pindah ke acara lainnya setelahnya. Meski mungkin tidak bisa menghabiskan waktu lama di setiap acara, kehadiran Anda dapat memberikan kesan baik kepada kedua pihak. Namun, pastikan Anda memberi tahu tuan rumah agar mereka memahami situasi Anda.  
Dalam situasi seperti ini, penting juga untuk menjaga sikap tenang dan tidak terbebani oleh rasa bersalah. Anda tidak dapat memenuhi semua harapan orang lain sekaligus. Fokuslah pada niat baik Anda untuk tetap menjaga hubungan dan menunjukkan penghormatan. Hindari berbicara buruk tentang salah satu pihak atau membandingkan acara yang diundang, karena hal itu dapat merusak hubungan.  
Saya berharap semoga ini bisa dijadikan pengalaman ini sebagai pelajaran untuk mengatur waktu dan komunikasi di masa depan. Jika memungkinkan, coba konfirmasi undangan lebih awal atau cari tahu jadwal acara yang akan datang agar tidak terjadi tumpang tindih. Dengan demikian, Anda dapat meminimalisir kebingungan di lain waktu. Sikap bijak, komunikasi yang baik, dan penghormatan terhadap semua pihak akan membantu Anda menghadapi situasi seperti ini dengan elegan.

Lapor Mas Wapres

 Beberapa hari ini dalam sebuah diskusi yang dipandu oleh Karni Ilyas ramai dibicarakan tentang aplikasi yang diluncurkan oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bernama Lapor Mas Wapres. Banyak asa yang diberikan oleh masyarakat, baik itu yang sifatnya positif tapi tak sedit pula yang sifatnya negatif. Harapan yang berimbang tersebut menimbulkan pembicaraan yang berlangsung panas dan mendebarkan antar beberpa narasumber bermutu yang dihadirkan dalam diskusi tersebut.

    Peluncuran aplikasi  " Lapor Mas Wapres " disambut hangat oleh masyarakat Indonesia sebagai wujud komitmen pemerintah dalam mendekatkan diri dengan rakyat. Aplikasi ini hadir untuk memfasilitasi masyarakat dalam menyampaikan aspirasi, keluhan, dan saran langsung kepada Wakil Presiden. Dengan teknologi digital yang terus berkembang, kehadiran  " Lapor Mas Wapres " mencerminkan langkah nyata pemerintah untuk membuka saluran komunikasi yang lebih inklusif dan efisien.  

    Antusiasme masyarakat terlihat dari berbagai tanggapan positif terhadap aplikasi ini. Banyak yang memuji inisiatif pemerintah karena telah memberikan akses yang lebih mudah bagi masyarakat untuk menyampaikan permasalahan. Fitur-fitur intuitif dalam aplikasi ini, seperti pengunggahan bukti, pelacakan laporan, dan sistem notifikasi, menjadikannya alat yang efektif untuk mendorong partisipasi publik dalam pengambilan keputusan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, khususnya institusi kepresidenan.  

    Selain mempermudah akses, aplikasi ini juga dianggap sebagai bentuk penghargaan kepada masyarakat. Dengan adanya  " Lapor Mas Wapres ", rakyat merasa suaranya didengar dan dihargai. Dampaknya, banyak warga yang semakin termotivasi untuk aktif berkontribusi dalam pembangunan. Generasi muda, khususnya, melihat aplikasi ini sebagai inovasi yang relevan dengan gaya hidup modern sekaligus sebagai langkah penting menuju pemerintahan yang transparan dan akuntabel.  

    Namun, apresiasi ini juga disertai harapan agar pemerintah dapat menindaklanjuti setiap laporan secara cepat dan tepat. Beberapa pengguna menginginkan transparansi dalam proses penyelesaian laporan, agar aplikasi ini tidak hanya menjadi tempat pengaduan tetapi juga solusi nyata bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat. Dengan dukungan infrastruktur yang memadai dan tim respons yang profesional,  " Lapor Mas Wapres " dapat menjadi platform andalan dalam memperkuat kepercayaan publik.  

    Secara keseluruhan, peluncuran " Lapor Mas Wapres " merupakan langkah besar menuju pemerintahan yang lebih partisipatif dan inklusif. Dengan memanfaatkan potensi teknologi digital, aplikasi ini memberikan ruang bagi masyarakat untuk terlibat aktif dalam proses pembangunan. Jika dikelola dengan baik dan berkelanjutan, " Lapor Mas Wapres " memiliki potensi besar untuk menjadi model kolaborasi antara pemerintah dan rakyat dalam menciptakan Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing.  

Kurikulum ( bakal) Berubah Lagi

Perubahan kurikulum dalam sistem pendidikan selalu menjadi isu yang menarik untuk dibahas, terutama dalam konteks dampaknya terhadap peserta didik. Kurikulum adalah landasan utama dalam proses pembelajaran yang menentukan tujuan, isi, dan metode pengajaran. Ketika kurikulum berubah, peserta didik sering kali menjadi pihak yang paling terpengaruh, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dampaknya dapat dirasakan dari berbagai aspek, mulai dari adaptasi pembelajaran hingga penguasaan kompetensi yang diharapkan.

Salah satu dampak utama dari perubahan kurikulum adalah tantangan adaptasi. Peserta didik perlu menyesuaikan diri dengan materi, metode, dan pendekatan baru yang mungkin berbeda dari sistem sebelumnya. Perubahan ini bisa menjadi peluang untuk memperluas wawasan, tetapi juga berpotensi menimbulkan kebingungan jika tidak ada panduan yang memadai dari pendidik. Misalnya, pada kurikulum berbasis kompetensi, siswa dituntut untuk lebih aktif dan mandiri, yang dapat menjadi tantangan bagi mereka yang terbiasa dengan metode pembelajaran konvensional.

Selain itu, perubahan kurikulum dapat memengaruhi pencapaian kompetensi peserta didik. Kurikulum baru sering kali dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan zaman, seperti integrasi teknologi dan pengembangan keterampilan abad 21. Namun, jika implementasinya kurang optimal, peserta didik mungkin kesulitan mencapai kompetensi yang diharapkan. Sebagai contoh, peralihan dari Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka menuntut siswa untuk lebih kreatif dan inovatif, tetapi tanpa dukungan sumber daya yang memadai, tujuan tersebut sulit tercapai.

Dampak lainnya adalah pada aspek psikologis peserta didik. Perubahan yang mendadak dan kurang dipersiapkan dengan baik dapat menimbulkan tekanan dan stres, terutama bagi siswa yang berada dalam fase krusial pendidikan, seperti ujian nasional atau seleksi masuk perguruan tinggi. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang humanis dalam mengelola transisi ini, sehingga peserta didik tetap merasa nyaman dan percaya diri dalam proses belajar mereka.

Sebagai kesimpulan, perubahan kurikulum adalah langkah penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi harus dilakukan dengan perencanaan yang matang. Peserta didik memerlukan dukungan yang holistik, baik dari pendidik, orang tua, maupun pemerintah, agar dampak positifnya dapat dimaksimalkan dan dampak negatifnya diminimalkan. Dengan demikian, perubahan kurikulum tidak hanya menjadi alat pembaruan, tetapi juga sarana untuk mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Jumat, 01 November 2024

Uang Sakuku

Anak-anak yang tidak bersekolah karena tidak mendapat uang saku dari orang tua merupakan masalah yang cukup kompleks, terutama di negara-negara berkembang. Uang saku sering kali menjadi motivasi bagi anak untuk tetap semangat berangkat sekolah setiap hari. Ketika anak-anak tidak mendapatkan uang saku, mereka merasa kurang dihargai atau kurang mendapat dukungan dari orang tua, sehingga keinginan mereka untuk belajar dapat menurun. Hal ini dapat berujung pada kemalasan, bahkan hingga berhenti bersekolah, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi terbatas.

Ketiadaan uang saku bukan hanya berdampak pada motivasi, tetapi juga pada aspek sosial di sekolah. Banyak anak yang merasa terasing atau rendah diri ketika tidak bisa mengikuti teman-temannya dalam membeli makanan di kantin atau kebutuhan lainnya. Perasaan minder ini kerap membuat mereka lebih memilih untuk absen daripada merasa malu di depan teman-teman mereka. Mereka takut dianggap berbeda atau rendah oleh teman-temannya, sehingga ketidakhadiran ke sekolah dianggap solusi agar terhindar dari tekanan sosial tersebut.

Dampak lainnya adalah ketidakmampuan anak untuk memenuhi kebutuhan dasarnya selama di sekolah. Uang saku digunakan tidak hanya untuk membeli makanan, tetapi juga alat tulis atau barang kebutuhan sekolah lainnya. Ketika anak-anak tidak mendapatkan uang saku, mereka sering kali tidak memiliki alat tulis yang memadai atau makanan yang cukup. Hal ini tentu saja mempengaruhi konsentrasi belajar mereka dan pada akhirnya menurunkan prestasi di sekolah. Dengan demikian, uang saku memiliki peran penting dalam mendukung kebutuhan anak dalam menjalani kegiatan belajar sehari-hari.

Selain itu, orang tua yang tidak memberikan uang saku mungkin tidak sepenuhnya menyadari efek psikologis yang bisa ditimbulkan pada anak-anak mereka. Mereka bisa merasa bahwa orang tua kurang peduli pada pendidikan atau kebahagiaan mereka di sekolah. Padahal, perasaan tidak didukung oleh orang tua ini bisa mengikis semangat belajar anak dan menyebabkan mereka kehilangan ketertarikan terhadap pendidikan. Rasa frustasi ini bisa memicu mereka untuk bolos atau bahkan berhenti sekolah karena menganggap pendidikan tidak penting.

Secara keseluruhan, uang saku meskipun tampak sederhana, memiliki dampak besar pada kehadiran anak di sekolah. Orang tua sebaiknya memberikan perhatian khusus pada kebutuhan anak-anak mereka, baik secara emosional maupun material. Meskipun kondisi ekonomi sulit, orang tua dapat mencoba alternatif seperti memberikan bekal makanan atau berdiskusi dengan anak tentang pentingnya pendidikan. Dengan begitu, anak-anak tetap merasa didukung dan termotivasi untuk terus belajar, serta mengurangi risiko mereka berhenti sekolah karena alasan yang sebenarnya dapat diatasi.

Selasa, 29 Oktober 2024

Malas Menegur

         Beberapa hari terakhir ini, seluruh insan pendidikan “ jengah “ dengan pemberitaan tentang seorang guru ( honorer ) yang ditahan karena pelanggaran menegur anak didiknya yang nakal. Anak didik tersebut adalah anak dari seorang polisi dank arena merasa tidak terima dengan sikap guru tersebut,maka kasus itu kemudian dijalankan secara hokum dengan cara “ senyap “. Akibat tidak menyadarinya, dan memang guru tersebut meyakini bahwa tindakannya itu adalah sesuai kapasitasnya sebagai pendidik maka tidak ada upaya guru itu untuk melawan. Apalagi yang dilawan adalah wali murid yang memiliki kuasa. Dan akibatnya,guru tersebut “ dipaksa “ menikmati dinginnya lantai kamar tahanan.

Masa kini, situasi di sekolah menjadi semakin menantang bagi para guru, terutama ketika harus berhadapan dengan siswa-siswa yang nakal. Banyak guru merasa enggan menasehati atau memberikan teguran kepada siswa karena takut akan kemungkinan dilaporkan ke polisi. Ketakutan ini muncul karena ada kecenderungan siswa atau orang tua yang tidak menerima teguran dan beranggapan bahwa tindakan guru adalah kekerasan atau pelanggaran hak anak. Akibatnya, guru menjadi ragu-ragu dalam mendisiplinkan siswa, yang akhirnya mengganggu proses pembentukan karakter siswa di sekolah.

Keengganan guru dalam menasehati siswa nakal dapat berdampak pada pendidikan karakter siswa. Ketika guru tidak berani memberikan teguran kepada siswa yang melanggar aturan, siswa bisa merasa seolah-olah mereka bebas bertindak sesuka hati tanpa batasan. Hal ini tentu merugikan siswa itu sendiri, karena disiplin merupakan salah satu aspek penting yang harus dimiliki setiap individu untuk berhasil dalam kehidupan. Ketidaktegasan guru dapat membuat siswa merasa bahwa tindakan mereka selalu dibenarkan, padahal teguran yang diberikan sebetulnya bertujuan untuk mengarahkan mereka ke jalur yang benar.

Selain itu, ketakutan guru terhadap potensi pelaporan ke pihak berwenang juga bisa membuat hubungan antara guru dan siswa menjadi kurang hangat. Padahal, hubungan yang baik antara guru dan siswa sangat penting dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif. Ketika guru enggan menegur siswa, jarak emosional di antara mereka bisa semakin lebar. Siswa merasa tidak dihargai dan mungkin kehilangan rasa hormat terhadap guru. Sementara itu, guru merasa kurang leluasa menjalankan tugasnya secara penuh. Hal ini tentu berdampak negatif pada dinamika sekolah.

Dalam jangka panjang, situasi ini dapat merusak tatanan pendidikan di sekolah. Guru, sebagai sosok yang seharusnya menjadi teladan dan pendidik, harus memiliki keberanian untuk menegur demi kebaikan siswa. Namun, jika guru terlalu dibayangi oleh ketakutan akan dilaporkan, maka siswa yang nakal tidak akan mendapatkan pembinaan yang seharusnya. Mereka tumbuh tanpa memahami batasan yang perlu dijaga dalam pergaulan dan perilaku sehari-hari. Akibatnya, mereka mungkin akan membawa sikap tersebut hingga dewasa, yang pada akhirnya bisa berdampak buruk bagi lingkungan sosial.

            Untuk mengatasi masalah ini, perlu adanya dukungan dari pihak sekolah, pemerintah, dan juga masyarakat untuk memberikan pemahaman yang tepat tentang peran guru dalam mendidik siswa. Sekolah dan para guru harus diberikan perlindungan dalam menjalankan tugas mendidik agar tidak mudah dilaporkan hanya karena teguran atau nasihat yang diberikan. Dengan begitu, guru bisa menjalankan perannya secara efektif tanpa takut memberikan nasihat yang penting bagi siswa. Keseimbangan antara hak siswa dan kewajiban guru dalam mendidik harus selalu terjaga, sehingga tercipta generasi yang berdisiplin dan berkarakter baik..

        Semoga masalah ini segera mendapatkan jalan penyelesaian dari segala macam pihak yang berkepentingan dengan dunia pendidikan, terutama dari Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah di era pemerintahan baru .

Minggu, 27 Oktober 2024

Pasca PGP Berakhir

Sabtu dan Minggu tanggal 26 dan 27 Oktober 2024 hampir di seluruh wilayah Indonesia dilaksanakan  Lokakarya 7 Program Guru Penggerak sekaligus Panen Hasil Belajar. Kegiatan tersebut menandakan bahwa kegiatan yang telah dilaksanakan selama 6 bulanan itu dinyatakan telah selesai. Sang Calon PGP tinggal menunggu pengumuman resmi untuk diumumkan lulus dari PHP dan kemudian sah menyandang predikat GP ( Guru Penggerak) Angkatan 10. Mudah mudahan setelah usainya PHP ini para peserta yang terdiri atas guru guru hebat ini tidak kebingungan menentukan arah navigasi pendidikan  khususnya pendidikan  di sekolah dimana ia bertugas. Beberapa tips ini bisa dijadikan referensi untuk memaksimalkan perannya nanti dalam dunia pendidikan.
Setelah dinyatakan lulus dari program pendidikan Guru Penggerak, terdapat berbagai langkah yang dapat diambil untuk memaksimalkan manfaat dari program tersebut dalam karier pendidikan. Sebagai lulusan, guru telah dibekali keterampilan kepemimpinan, inovasi, dan pengetahuan dalam pengembangan pembelajaran yang berpusat pada murid.
Pertama, Sang GP bisa memulai dengan menerapkan ilmu yang didapat dalam kelas, sehingga perubahan yang diharapkan pemerintah bisa diwujudkan secara langsung. Menggunakan pendekatan yang lebih inovatif dalam pembelajaran akan membuat siswa lebih aktif dan pembelajaran menjadi lebih bermakna.

Kedua, seorang Guru Penggerak juga dapat berperan lebih besar dalam lingkup sekolah. Lulusan program ini bisa mulai terlibat dalam penyusunan kurikulum dan menjadi inisiator kegiatan-kegiatan pengembangan profesional bagi rekan guru lainnya. Keterampilan kepemimpinan yang diperoleh selama pelatihan memungkinkan lulusan menjadi agen perubahan di sekolah, mengajak para guru lain untuk berinovasi dan menerapkan praktik pembelajaran yang berfokus pada kebutuhan siswa. 

Ketiga dalam lingkup yang lebih luas lagi, Guru Penggerak dapat berkontribusi di komunitas pendidikan, seperti dengan bergabung dalam forum-forum guru, komunitas, atau asosiasi profesi. Dalam komunitas ini, lulusan bisa berbagi praktik baik, mengadakan diskusi, atau menjadi narasumber dalam kegiatan pelatihan dan seminar untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Keberadaan Guru Penggerak di komunitas dapat memberi pengaruh positif yang lebih luas dan menciptakan jejaring yang lebih kuat dengan sesama penggiat pendidikan. Hal ini juga memungkinkan Guru Penggerak belajar dari pengalaman orang lain dan terus berkembang secara profesional.

Keempat, di luar sekolah dan komunitas, Guru Penggerak juga memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah atau lembaga pendidikan lainnya. Banyak daerah yang membutuhkan guru yang mampu memimpin perubahan, sehingga lulusan bisa menawarkan ide-ide atau program pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan daerah setempat. Dengan berkolaborasi, mereka bisa ikut terlibat dalam pengembangan kebijakan atau program yang relevan, sehingga perubahan yang dicita-citakan dapat terwujud secara sistemik dan berkelanjutan di tingkat yang lebih luas.

Terakhir, lulusan program Guru Penggerak diharapkan terus mengembangkan diri dan tidak berhenti belajar. Mereka bisa mengikuti pelatihan tambahan, kursus daring, atau seminar yang sesuai untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan. Dengan menjadi pembelajar sepanjang hayat, Guru Penggerak dapat terus relevan dan adaptif terhadap perubahan zaman, sehingga tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, tetapi juga menginspirasi generasi berikutnya untuk mengikuti jejak mereka dalam menggerakkan perubahan.

Minggu, 22 September 2024

 WAKTU ADALAH UANG

Setiap hari manusia seperti dikejar kejar oleh waktu. Saya yakin pada saat malam hari banyak manusia yang berhitung tentang apa yang akan dilakukannya,minimal pada hari itu dan untung tung berhitung tentang pekerjaan yang harus diselesaikan dalam satu pekan. Kondisi seperti tersebut membutuhkan suatu keterampilan yang kemudian dikenal dengan nama manajemen waktu. Apakah manajemen waktu itu  ?

Manajemen waktu adalah seni mengatur waktu secara efektif untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam era yang serba cepat seperti sekarang, kemampuan untuk mengelola waktu dengan baik menjadi semakin krusial. Kehidupan modern dengan segala tuntutannya, mulai dari pekerjaan, studi, hingga kegiatan sosial, menuntut kita untuk dapat membagi waktu secara bijaksana.Manajemen waktu yang baik memberikan banyak manfaat bagi individu. 

Beberapa manfaat utama keterampilan manajemen waktu adalah 

1. Peningkatan Produktivitas. 

Dengan merencanakan dan memprioritaskan tugas, kita dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efisien dan efektif. 

2. Membantu Mengurangi Stres. 

Ketika kita merasa memiliki kendali atas waktu, kita cenderung lebih tenang dan tidak mudah merasa terbebani oleh banyaknya tugas.

3. Meningkatkan Kualitas Hidup. 

Dengan mengatur waktu dengan baik, kita dapat meluangkan waktu untuk keluarga, teman, dan hobi. Hal ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan hidup dan mencegah burnout. 

4, Membantu kita mencapai tujuan jangka panjang. 

Dengan menetapkan tujuan yang jelas dan membuat rencana yang realistis, kita dapat mengukur kemajuan kita dan tetap termotivasi.

Salah satu cara untuk menerapkan manajemen waktu yang baik adalah dengan membuat jadwal harian atau mingguan. Jadwal ini dapat membantu kita memvisualisasikan tugas-tugas yang harus diselesaikan dan mengalokasikan waktu yang cukup untuk setiap tugas. Selain itu, kita juga perlu belajar untuk memprioritaskan tugas. Tidak semua tugas memiliki tingkat kepentingan yang sama, sehingga kita perlu fokus pada tugas-tugas yang paling penting terlebih dahulu.

Melalui uraian panjang lebar di atas kita menyadari bahwa manajemen waktu adalah keterampilan yang sangat penting untuk dimiliki oleh setiap orang. Dengan mengelola waktu dengan baik, kita dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi stres, meningkatkan kualitas hidup, dan mencapai tujuan jangka panjang. Oleh karena itu, mari kita mulai membiasakan diri untuk mengatur waktu dengan lebih efektif sejak sekarang

Marhaban Ya Habibi

Barzanji atau Berzanji adalah suatu doa-doa, puji-pujian, dan penceritaan riwayat Nabi Muhammad saw yang biasa dilantunkan dengan irama atau nada.

Isi Berzanji bertutur tentang kehidupan Nabi Muhammad saw yakni silsilah keturunannya, masa kanak-kanak, remaja, dewasa, hingga diangkat menjadi rasul.

Di dalamnya juga mengisahkan sifat-sifat mulia yang dimiliki Nabi Muhammad serta berbagai peristiwa untuk dijadikan teladan umat manusia.

Nama Barzanji diambil dari nama pengarangnya, seorang sufi bernama Syaikh Ja'far bin Husin bin Abdul Karim bin Muhammad Al-Barzanji.

Beliau adalah pengarang kitab maulid yang termasyhur dan terkenal dengan nama Maulid Al-Barzanji. Karya tulis tersebut sebenarnya berjudul Iqd Al-Jawahir (kalung permata) atau Iqd Al-Jawhar fi Mawlid An-Nabiyyil Azhar.

Barzanji sebenarnya adalah nama sebuah tempat di Kurdistan, Barzanji. Nama Al-Barzanji menjadi populer tahun 1920-an ketika Syaikh Mahmud Al-Barzanji memimpin (Ris)

Sabtu, 13 Juli 2024

Aphelion

Juli ini cuaca serasa tak bersahabat, terutama bagi mereka yang tergolong manula. Siang hari terasa lebih dari biasanya, dan malamnya rasanya lebih dari biasanya. Sebetulnya ini rutin terjadi setiap pertengahan tahun dan para orang awam justru berpendapat penyebab nya adalah banyaknya tanaman tebu yang mulai dipanen. Akibatnya banyak ruang menjadi terbuka dan rentan menjadi rumah angin yang baru. Sebagian lain yang lebih intelek menyebut cuaca ekstrim adalah fenomena aphelion. Ah...... 
Aphelion ini adalah posisi di mana bumi berada pada titik paling jauh dari matahari dalam satu kali putaran orbit. Bukankah sebetulnya wajar apabila ada benda kecil yang mengelilingi benda yang lebih besar, suatu saat ada pada titik terjauh dari pusat putaran itu  ? Menurut kabar pada tahun 2024 ini fenomena aphelion kembali menghiasi langit Indonesia dan dunia pada Jumat (5/7/2024) pukul 12.06 WIB. Diketahui, Aphelion adalah peristiwa yang biasa terjadi setiap tahunnya. Kalau misalnya kemudian beredar berita bahwa cuaca panas dan dingin yang teramat sangat itu diakibatkan adanya fenomena aphelion, maka berita tersebut dapat dikatakan hoaks. Diketahui fenomena itu tidak berpengaruh banyak terhadap cuaca di permukaan bumi. Namun demikian dampaknya perlu diketahui agar kita dapat mengantisipasi nya dengan baik.Salah satu dampak yang paling terlihat dari aphelion adalah perubahan musim. Saat bumi berada di aphelion, hemisfer utara mengalami musim panas sementara hemisfer selatan mengalami musim dingin. Meskipun jarak tambahan ini mengurangi jumlah radiasi matahari yang diterima bumi, efek ini biasanya diimbangi oleh faktor-faktor lain seperti sudut kemiringan bumi. Karena itu, perubahan suhu akibat aphelion tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan perubahan musim yang disebabkan oleh kemiringan sumbu bumi.Selain perubahan musim, aphelion juga dapat mempengaruhi pola cuaca. Misalnya, di beberapa wilayah, fenomena ini dapat berkontribusi pada periode cuaca yang lebih stabil. Hal ini karena variasi suhu yang lebih rendah dapat mengurangi intensitas pergerakan udara dan pembentukan badai. Namun, dampaknya sangat bervariasi tergantung pada lokasi geografis dan kondisi atmosferik lokal.Dampak aphelion juga dapat dilihat pada ekosistem. Perubahan kecil dalam suhu dan cuaca dapat mempengaruhi siklus hidup tanaman dan hewan. Misalnya, beberapa spesies tanaman mungkin memiliki periode pertumbuhan yang lebih panjang atau lebih pendek tergantung pada kondisi cuaca. Demikian pula, hewan yang bergantung pada suhu tertentu untuk beraktivitas atau berkembang biak mungkin harus menyesuaikan diri dengan perubahan ini.
Semoga kita dapat melewati masa masa terjadinya aphelion dengan baik dan aphelion ini membawa kebaikan bagi semuanya

Jumat, 12 Juli 2024

Pecah

Jumat, 29 Juni 2024 Tiba-tiba saya mendapat panggilan dinas. Panggilan dinas yang tidak seperti biasanya karena disampaikan via telepon oleh orang yang dahulu bekerja lama di kantor pendidikan kecamatan ku. Saya berdebar dan memikirkan semua itu di malam hari sebelum tidur. Mencoba flasback segala tindakan, ucapan atau yang lainnya kuatir meninggalkan permasalahan baru. Tetapi berulang saya lakukan tetap tidak bisa ditemukan ada. Akhirnya saya hanya bisa pasrah dan bersiap menghadapinya besok saja, apapun resikonya. Dan keputusan itu membuatkan akhirnya memutuskan mengakhirinya hidup hari dengan tidur. 
Pagi sepanjang jalan dari rumah ke kantor dinas, hampir tak putus saya membaca doa dan shalawat sepanjang yang saya tahu dan saya bisa. Saya hanya ingin tahu dan pasrah apapun yang terjadi. Sambutan yang ramah dari beberapa staf kantor dinas membuat emosiku agak turun kadarnya,, dan ketika saya dihadapkan ke seorang kasi kantor dinas itu akhirnya teka teki pun pecah. Seusai menegur karena kesannya tidak mengindahkan dinas, drama diakhiri dengan ucapan selamat. Saya mendapat perintah tugas merangkap jabatan sebagai kepala sekolah dasar dan menempati sementara posisi koordinator wilayah bidang kecamatan bidang pendidikan. Saya bingung... mengucapkan alhamdulillah atau innalillah. 

Rabu, 10 Juli 2024

Godaan Segala Arah


Tulisan ini saya ambil sebagai pengingat untuk kita semua agar selalu berlindung dari godaan setan yang terkutuk

Pertama:Godaan Setan dari depan

Maksud godaan setan dari depan yaitu Iblis dan setan-setan bala tentaranya akan menyesatkan manusia dari perkara-perkara akhirat.

Sehingga ia ragu akan kehidupan akhirat. Ia ragu akan adanya balasan atas segala perbuatan yang dilakukan, ia ragu akan adanya siksaan yang teramat pedih dan kenikmatan yang tiada duanya di surga, dan lain sebagainya.

Kedua: Godaan Setan dari belakang

Maksud godaan setan dari belakang yaitu Iblis dan setan-setan bala tentaranya akan menjadikan manusia cinta akan dunia.

Sehingga ia selalu mengejar dunia dan melupakan akhirnya. Ia mencari harta dengan berbagai cara tanpa memperhatikan syariat, ia memuaskan dirinya dengan segala kenikmatan walaupun melanggar syariat, dan lain sebagainya.

Ketiga: Godaan Setan dari kanan

Maksud godaan setan dari kanan yaitu Iblis dan setan-setan bala tentaranya akan mencegah manusia dari kebaikan-kebaikan.

Sehingga, manusia ragu-ragu dan waswas dalam melakukan kebaikan, ia tidak ikhlas dalam melaksanakan ketaatan dan lain sebagainya.

Keempat: Godaan Setan dari kiri

Maksud godaan setan dari kiri yaitu Iblis dan setan-setan bala tentaranya akan menghiasi keburukan dan kemaksiatan.

Sehingga, manusia terjerumus ke dalam kemaksiatan dan keburukan, ia merasa seakan-akan keburukan tersebut merupakan kebaikan serta kenikmatan yang perlu dilakukan, dan lain sebagainya.

Memilih ( Tulisan Ahmad Sofyan Hadi )

Kita menjalani hidup dari satu pilihan ke pilihan berikutnya. Pilihan yang kita ambil selalu ada dampak atau efek dominonya dan itulah takdir yang kita jalani.

Sekedar MEMILIH tidur lagi setelah shalat subuh, akan berbeda takdirnya dengan orang yang memilih olah raga.

Maka sebenarnya memperbaiki hidup diawali dari memperbaiki pilihan-pilihan.

Saya ambil contoh:

Seorang istri MEMILIH membuka WhatsApp suaminya diam-diam. Akibatnya adalah MENEMUKAN chatting mesra suami dengan wanita lain.

Efek dominonya: istri marah dan menuntut cerai. Selebihnya sudah bisa ditebak masing-masing.

Tulisan ini bukanlah untuk menghakimi SALAH BENAR pilihan itu, melainkan MENEKANKAN setiap pilihan ada efeknya.

Ketika memilih, maka bertanggung jawablah.

Ketika memilih meminjam pinjaman online saat pemasukan belum stabil, bertanggung jawablah dengan efek dominonya.

Ketika memilih menikahi seseorang, bertanggung jawablah dengan efek dominonya.

Ketika memilih menunda terapi atau belum memprioritaskan terapi, bertanggung jawablah terhadap efek dominonya

Sabtu, 06 Juli 2024

Harapan

Ya Allah
Aku mohon bentuklah anak anakku menjadi orang yang kuat. Orang yang mampu bertanggung jawab minimal terhadap dirinya sendiri sampai ia lupa bahwa ia adalah keturunanku. Aku berharap ia mampu mencari cari dan mewujudkan mimpi yang ia bangun dengan tangan sendiri. Orang yang selalu optimis menyelesaikan segala masalah yang ia hadapi tanpa harus meminta persetujuan atau pertolongan padaku. Bantu ia untuk selalu optimis dan mempercayai kemampuan yang dia miliki. 
Ya Allah
Bentuklah anakku menjadi orang tampil dengan apa adanya. Orang yang tidak suka mengandalkan fasilitas orang tua atau orang kenalannya agar mendapatkan lowongan yang lebih mapan. Bantulah ia menjadi orang yang bangga dengan dirinya, bangga pula dengan kemampuan yang dia miliki. Biarlah ia belajar menatap masa kini atau masa depan dengan tatapan lurus dan tanpa ragu ragu. 
Ya Allah
Jika sampai waktunya nanti, berikanlah ia jodoh terbaik yang engkau rahasiakan. Pendamping yang mampu membuatnya tertawa dalam suka ataupun duka. Pendamping yang menyalakan semangatnya ketika mau padam dan pendamping yang mampu menjaganya tidak terbakar karena kebahagiaan yang berlebih lebihan. Mudahkan ia mendapatkan pendamping yang kau rahasiakan itu. Segerakan agar hidupnya menjadi lebih tentram dan bahagia. 
Amin

Kamis, 11 Januari 2024

Growth Mindset

Seiring berjalannya waktu, dunia akan terus menerus mengalami perubahan. Sebagai manusia, kita dituntut untuk memiliki pola pikir yang berkembang. Jangan diam di tempat. Pola pikir yang selalu berkembang itu yang kemudian disebut dengan Growth Mindset. Pola pikir ini akan meyakini bahwa kemampuan dasar yang dimiliki akan dapat dikembangkan dan ditingkatkan melalui dedikasi dan tanggung jawab. 
Pola pikir berkembang ini merupakan salah satu hal yang penting yang harus bisa diterapka dalam hidup. Ada banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan apabila kita mampu menerapkan Growth Mindset. Pertama adalah pola pikir ini akan membuat kita dapat menikmati tantangan yang dihadapi dalam hidup. Kedua adalah pola pikir ini akan membuat kita lebih menghargai proses. Ketiga adalah pola pikir ini akan mempermudah kita untuk mengembangkan keterampilan baru serta mencapai tujuan hidup karena nantinya pasti akan memacu kita untuk benar benar mengusahakannya.