Malam harinya dilaksanakan virtual zoom dalam jumlah yang lebih gemuk. Kami mendoakan beliau yang berjuang melawan wabah. Sambutan awal dari ibu dan bapak kadis sungguh mengetuk nurani bahwa hidup sungguh berharga. Selama ada nikmati dengan berbuat baik pada agama dan sesama. Acara dilanjutkan dengan istighosah bersama. Suara pak kadis berubah menjadi dominan dan ketika kulihat kamera mata beliau berkaca kaca dan tak kuasa berkali kali mengusap air mata. Saya berkata apakah beliau menangis ? Meskipun saat itu kami dilanda gundah karena kondisi sang ketua yang tak kunjung mereda. Tapi kami berbaik sangka Tuhan mendengar segala doa. Kami berharap mukjizat itu ada.
Dan di akhir istighosah saat semua sudah bersiap untuk berpisah,berita itu tiba.
Sang Ketua telah tiada. Menghembuskan nafas terakhir di 20.10 dengan ucapan duka kami yang tiada terhingga.
Ya Allah Pak Haji.
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun.
Kembali kami berduka
Situbondo 15 Juli 2021
20.10 WIB