Kamis, 11 Januari 2024

Growth Mindset

Seiring berjalannya waktu, dunia akan terus menerus mengalami perubahan. Sebagai manusia, kita dituntut untuk memiliki pola pikir yang berkembang. Jangan diam di tempat. Pola pikir yang selalu berkembang itu yang kemudian disebut dengan Growth Mindset. Pola pikir ini akan meyakini bahwa kemampuan dasar yang dimiliki akan dapat dikembangkan dan ditingkatkan melalui dedikasi dan tanggung jawab. 
Pola pikir berkembang ini merupakan salah satu hal yang penting yang harus bisa diterapka dalam hidup. Ada banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan apabila kita mampu menerapkan Growth Mindset. Pertama adalah pola pikir ini akan membuat kita dapat menikmati tantangan yang dihadapi dalam hidup. Kedua adalah pola pikir ini akan membuat kita lebih menghargai proses. Ketiga adalah pola pikir ini akan mempermudah kita untuk mengembangkan keterampilan baru serta mencapai tujuan hidup karena nantinya pasti akan memacu kita untuk benar benar mengusahakannya. 

Selasa, 26 Desember 2023

Doa Bersama

Baru saja saya mendapat kabar bahwa pada Minggu 31 Desember 2023 akan diadakan pengajian akbar untuk Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa. Acara ini sepertinya rutin dilaksanakan setiap akhir tahun di kabupatenku. Maksud besarnya insyaallah adalah menangkal setiap tindak atau laku tersesat dalam menyambut tahun baru Hijriyah. Melalui pengajian tersebut kita berdoa agar bangsa Indonesia wabil khusus masyarakat di kotaku agar terhindar dari segala marabahaya. Kebetulan pula panitia mampu untuk menghadirkan satu ulama kharismatik di kota ini. Ulama yang menjadi teladan umat dalam bertindak dan berbuat. Antusisme para umat sangat tinggi untuk menghadirinya, sehingga saking padatnya untuk menanggulangi segala seauatu yang tidak diinginkan, panitia juga menyiarkannya secara langsung melalui media massa. 
Pada setiap momen pergantian tahun yang diracik dalam bentuk pengajian umum itu, ternyata ada sesuatu yang " menarik ". Saya menyebutnya menarik karena ini terasa ganjil dan terkesan dilebih-lebihkan. Yang saya maksud adalah adanya surat edaran dari pemerintah kabupaten yang mewajibkan seluruh ASN di kotaku mengikuti acara tersebut, dan ditekankan untuk menyerahkan bukti kehadiran berupa presensi para ASN yang hadir. Saya mengatakannya ganjil karena ini tidak umum terjadi dalam dunia pengajian. Apakah ada kewajiban para hadirin untuk menyerahkan daftar hadirnya kepada panitia  ? Tentu tidak bukan. Saya menilai hadir atau tidaknya kita dalam suatu pengajian itu privasi masing-masing, tidak perlu dipaksa-paksa dan ditakut takuti dengan harus menyerahkan absensi. Saya juga merasa yang menjadi muara pengajian adalah " penataan hati " kita masing masing. Jadi alangkah bijak kehadiran kita dalam pengajian biarlah menjadi kesadaran internal di masing masing individu. Biarlah hati hadir dengan perasaan ikhlas, sehingga dalam menerima wasiat dan wasilah pengajian akan pula dilakukan dengan ikhlas dan terbuka. 
Namun, apapun  bentuknya saya secara pribadi mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada pemerintah kabupaten yang menata prosesi pergantian tahun dengan cara yang paling baik dan beradab. 

Selasa, 31 Oktober 2023

Self Harm

Pagi yang cerah di sekolah hari ini diwarnai berita yang tidak begitu sedap. Asal berita itu justru dari siswa kelas tertinggi di sekolah, yaitu kelas enak. Saya tertantang menelusurinya. Dan karena kejujuran mereka beberapa siswa ( cewek) mengakui telah melakukannya. Anehnya, mereka tidak bisa menjelaskan penyebabnya dan apa tujuan melakukan perbuatan menyayat lengan dengan silet itu. Ah, generasi peniru yang sering bertingkah aneh dan memusingkan orang dewasa. 
Akhir-akhir ini, banyak remaja melakukan self harm yang kemudian dipamerkan ke media sosial. Mereka terjebak oleh rasa frustasi, dan rasa ingin menyerah untuk hidup. Mereka menyakiti diri sendiri dengan cara menyayat tangan dengan silet. Situasi ini ada dalam tahapan mengkhawatirkan., karena kalau dibiarkan tindakan itu tentu sangat berbahaya bagi kesehatan fisik dan jiwa. Herannya pula yang melakukan adalah remaja awal sekitar usia 11 sampai dengan 15 tahunan. 
Self harm adalah sebuah tindakan menyakiti diri sendiri untuk menghilangkan rasa frustasi, stres, dan berbagai macam emosi. Setiap orang memiliki cara self harm yang berbeda-beda, seperti menarik rambut, mencubit, menggigit, menggaruk, memukul, menelan zat berbahaya, dan menyayat anggota tubuh (cutting). Tujuan awalnya bukan untuk bunuh diri, akan tetapi akan menimbulkan luka yang parah jika diteruskan.

Pelaku self harm paling sering adalah remaja dan dewasa muda, dengan faktor seperti berikut:

  • Sulit mengekspresikan emosi dan perasaan.
  • Tidak tahu ingin meluapkan rasa trauma, sakit, dan tekanan secara psikologis. 
  • Tidak memiliki solusi terhadap rasa kesepian, diabaikan, dan kebingungan yang mereka miliki. 
Nah, fenomena ini telah menjalar ke anak anak siswa sekolah yang justru jauh dari lingkungan kota, sekitar berjarak 11 sampai 12 kilometer. Meresahkan karena kalau tidak dideteksi lebih awal, akan mengakibatkan cacat secara fisik atau psikologis. 

Menurut WHO, seseorang yang sering menyakiti diri sendiri memiliki tanda-tanda yang bisa dilihat, baik dari fisik maupun psikologis seperti berikut:

  • Terdapat luka sayatan di anggota tubuh tertentu, biasanya pada lengan.
  • Bersikap menutup diri di sekitar lingkungan sosial.
  • Kehilangan motivasi dan percaya diri, menjadi pertanda bahwa orang tersebut sedang tidak baik-baik saja.
Demikian mengkhawatirkannya maka segala daya dan upaya wajib dilakukan untuk melindungi buah hati tercinta. 

Minggu, 29 Oktober 2023

MENCIPTA BUDAYA POSITIF

Disadari atau tidak, sekolah adalah lingkungan kedua bagi setiap anak setelah lingkungan rumah. Dengan demikian sekolah diharapkan menjadi lingkungan yang menyenangkan bagi setiap siswa. Apabila suasananya sudah menyenangkan tentu akan berimbas anak anak merasa betah berasa di sekolah. Maka jangan heran jika kemudian kita dengar dan kita temukan ada siswa yang tidak mengenal kata libur sekolah, karena pada minggu sekalipun ia senang dan ingin ada di sekolah. 
Menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah adalah sesuatu yang urgen karena sekolah adalah tempat siswa belajar sehingga perlu menghadirkan susana yang kondusif, aman, nyaman dan menyenangkan. Dibutuhkan waktu yang cukup untuk membuat sekolah menjadi tempat peserta didik mau belajar berlama-lama di sekolah tanpa rasa tertekan. Beberapa ikhtiar yang bisa dilaksanakan guna menciptakan suasana positif di sekolah, diantaranya dilakukan melalui keteladanan dalam berdisiplin, iklim pembelajaran berdasarkan kesepakatan dan kontrak belajar, dan yang utama dilakukan adalah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi yang menghargai keunikan masing masing peserta didik kita. Istilah yang banyak didengungkan dalam kurikulum merdeka adalah menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa. 

Sabtu, 28 Oktober 2023

JIKA TUA NANTI

Tulisan ini saya buat sebagai pesan bagi diri sendiri yang mulai berangkat tua. Memang tidak ada niat pun dalam hati untuk menjadi seorang yang tua. Tapi kodrat alam menghendaki manusia menjalani fase dari lahir, bayi, anak, remaja, dewasa, danenjadi tua. Mudah mudahan tulisan ini mampu memotivasi diri agar bisa bersiap lebih awal sebelum saya betul betul menjadi tua. 
Jika tua nanti saya akan selalu menjaga kesehatan. Kesehatan fisik ataupun kesehatan jiwa. Saya akan berupaya rajin berolahraga, rajin bergerak dan selalu menjaga pola makan agar tidak gampang sakit. Orang yang sakit tentu akan merepotkan anak dan cucu. Saya tidak ingin banyak merepotkan mereka. 
Jika tua nanti saya akan berupaya memiliki penghasilan sendiri, meskipun mungkin sebagai ASN saya memiliki uang pensiun yang bisa saya Terima setiap bulan. Saya akan berusaha merintianya dari sekarang sebelum saya betul betul tua nanti. Dengan memiliki penghasilan sendiri, setiap yang saya butuhkan akan mampu saya penuhi sendiri tak harus minta bdan menunggu pemberian anak dan cucu. Toh, kebutuhan seorang tua tidak seribet orang orang dewasa. 
Jika tua nanti saya harus bergabung dengan komunitas yang positif. Komunitas itu akan b membuat hidup saya akan berwarna dan tidak terbunuh oleh rasa sepi. Banyak berkumpul dengan teman teman sebaya tentu sangat membuat semangat hidup menjadi tumbuh dan terjaga. 
Semoga. 

Sabtu, 19 Agustus 2023

GERAK JALAN UNIK

Karena desakan teman teman seperjuangan dalam organisasi profesi di daerah, saya terpanggil bergabung dengan mereka menonton gerak jalan unik HUT kemerdekaan pada tahun ini. Sebetulnya menonton kegiatan ini suatu kebosanan yang menyenangkan. Kegiatan tahunan ini amat identik dengan kemacetan dan kesibukan yang dibuat-buat. 
Secara pribadi, saya memandang acara ini sama saja dengan acara acara lainnya yang bertujuan memeriahkan hari ulang kemerdekaan. Tidak ada yang salah atau dipersalahkan karena saya meyakini tujuan akhirnya amat mulia. Namun sama seperti kegiatan lain yang dilakukan manusia, tentu akan lebih bijak jika kemudian dilakukan kajian pelaksanaan  kegiatan. Kajian yang tentu bisa dijadikan bahan evaluasi kegiatan atau pula bahan evaluasi panitia pelaksana. Jika panitia pelaksana kemudian mampu menelaah dan mempelajarinya, maka tentu akan ditemukan formula paling tepat dalam pelaksanaan selanjutnya. Bukankah setiap manusia harus terus mau belajar dari setiap kesalahan yang diperbuatnya? 
Ciri khas yang tidak bisa dihilangkan dalam kegiatan gerak jalan unik ini adalah kesemrawutan. Para pelaksananya, pesertanya, penontonnya dan lalu lintasnya semuanya berkesan semrawut. Jangan tanya model kesemrawutan nya seperti apa karena masing masing daerah tentu memiliki pola masing masing. Kendaraan roda dua, kendaraan roda empat seperti lepas tanpa kendali. Setiap orang seperti memiliki hak untuk bergerak tanpa henti. Barat Timur Utara Selatan Depan Belakang. Mereka seperti tidak memperdulikan pandangan para penonton di sepanjang jalan. Mereka seperti tidak memiliki rasa lelah dan malu memamerkan kendaraan mereka, dandanan mereka, kemesraan mereka, kesibukan mereka meskipun sebetulnya mereka bisa diam di suatu tempat yang sama sampai dengan acara selesai. Sibuk ke sana ke mari seperti mencari sesuatu yang tak kunjung usai. 
Peserta gerak jalan unik pun tentu tidak kalah heboh dan semrawut. Kesemrawutan yang dimaksud tentu bisa dilihat dari banyak segi diantaranya pakaian dan aturan baris berbarisnya. Hampir di semua kegiatan gerak jalan unik semua peserta menabrak aturan aturan resmi yang diumumkan panitia pelaksana. Para peserta mengenakan busana sekehendak mereka asalkan bersyarat mampu menghibur para pemirsa sekalian. Maka menjelmalah kemudian gerak jalan unik menjadi ajang Street Fashion Show. Sama dengan ajang lainnya yang virol di dunia instagram dan dunia tiktok. 

Jumat, 04 Agustus 2023

RINDU INI AKAN PECAH

Selasa pagi tanggal 1 Agustus 2023 saya meninggalkanmu sendiri. Ada tugas untuk mengikuti workshop penguatan Kurikulum merdeka di kampus BBGP Jawa Timur. Kegiatan itu dilaksanakan mulai tanggal 1 sampai 4 Agustus 2023.Artinya selama empat hari saya harus meninggalkan rumah dan sekolah serta segala kegiatan di sekelilingnya. 
Bis yang membawa kami menginjakkan ban panasnya pada 14.00 WIB di bumi Baru yang dingin. Begitu turun dan mencari kamar tidur cuaca dingin langsung menyergap kulit dan tulang tuaku. Saya memaksakan diri dan menguatkan hati mandi meskipun sambil menggigit bibir atas bibir bawahku. Teman sekamar dari Wonorejo dan Jangkar merasakan hal yang sama. 
Tiga malam saya perangi rasa dingin yang menyekap di pagi, siang dan malam. Mari matian saya usahakan menahannya ketika mandi dan ambil air wudhu. Kekuatan dan ketahanan tubuhku telah mulai berkurang, sehingga diperlukan letabahan yang amat sangat untuk melawan cuaca ekstrim di kota apel ini. 
Akhirnya pada Jumat, 4 Agustus 2023 kegiatan itu ditutup dan kami pun dipulangkan be rombongan ke kota kami tercinta, Situbondo. Dan seperti biasa ketika bis yang ku tumpangi beranjak meninggalkan gedung BBRP rasa rindu rumah dan isinya membuncah. Rindu itu perlu disalurkan. Rindu itu meronta untuk dipecahkan.