Rabu, 21 Juni 2023

Yang Perlu Ditanyakan Orangtua Ketika Menerima Rapor Siswa

Kalender pendidikan sekolah dasar dan menengah saat ini sudah menunjukkan pekan ujian dan kenaikan kelas alias pengambilan rapor. Pada saat saat seperti ini para siswa dan bahkan orangtua pun seperti sudah tidak sabar menantikan Nilai Rapor yang akan diumumkan oleh bapak ibu wali kelas. Namun saat menerima buku rapor nanti, alangkah bijak apabila orangtua juga menanyakan beberapa hal mengenai putra putrinya kepada wali kelas. Kegiatan ini dimaksudkan agar para orangtua paham tentang berbagai potensi dan kebutuhan anak, sehingga pada kelas atau semester berikutnya akan dapat berkolaborasi dengan guru memaksimalkan pembelajaran yang dilakukan putra putrinya. 
Mengutip dari Mommies Daily, dari tulisan Cicin Yulianti - ( detikEdu) yang diterbitkan pada Selasa, 20 Jun 2023 14:30 WIB
berikut adalah hal-hal yang perlu ditanyakan kepada guru wali kelas saat sedang mengambil buku rapor. 
Pertama, dan selalu jadi sasaran utama adalah Nilai Siswa. Inilah hal yang ditunggu-tunggu oleh wali murid pada saat pembagian buku rapor. Namun sebaiknya di samping menunggu nilai, orangtua juga perlu menanyakan ( pada wali kelas) tentang kelebihan dan kekurangan anak sampai mendapatkan bilai tersebut. Orangtua juga jangan jaim untuk mendengarkan nasehat dan saran guru untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki siswa. 
Kedua adalah Keaktifan / Partisipasi Belajar. Keaktifan anak bisa diketahui orang tua saat momen pembagian rapor. Orang tua bisa lebih mengenal sikap dan perilaku anak ketika belajar dengan cara menanyakannya kepada wali kelas.Sekali lagi diperlukan kolaborasi orangtua dengan guru, dalam hal ini wali kelasnya. Tak jarang ada anak yang terlihat aktif di rumah namun ternyata pendiam di kelas ataupun sebaliknya. Dengan mengetahui partisipasi anak selama belajar, maka orang tua bisa lebih cepat mencari jalan keluarnya.
Ketiga adalah Kemampuan Bersosialisasi. Kemampuan ini akan sangat nampak ketika anak terlibat dalam kegiatan kelompok atau mengerjakan tugas secara berkelompok. Anak yang dengan cepat membaur dengan teman kelompok biasanya akan terlihat aktif dalam kegiatan mengerjakan tugas secara ber. kelompok. Orangtua perlu menanyakan hal ini kepada guru ( wali kelas) sehingga apabila anak mengalami kesulitan beraoaialisasi maka akan segera mendapatkan penyelesaian dan orang tua sekali lagi akan mampu mencari jalan keluarnya. 
Keempat adalah Potensi di Sekolah. Selama di sekolah, wali kelas biasanya akan lebih tahu potensi murid-muridnya. Oleh karena itu, potensi anak menjadi hal yang penting ditanyakan juga oleh orang tua kepada wali kelas saat pembagian rapor. Setelah mengetahui potensi anak, orang tua bisa memberi dukungan dan memaksimalkannya.
Kelima adalah Sopan Santun / Tata Krama. Sopan santun merupakan etika yang sangat penting dimiliki oleh siswa. Orang tua bisa memastikan sopan santun sang anak selama di sekolah kepada wali kelas. Jangan sampai anak terlihat sopan di depan orang tua namun tidak sopan terhadap guru atau teman-temannya.

Selasa, 20 Juni 2023

Yang Mulai Melangka

Akhir akhir ini ramai berita tentang langkanya tabung gas elpiji 3 kilogram. Tabung gas berwarna melon itu sedang menjadi primadona yang dicari orang di mana mana. Namun herannya yang sedang dicari cari itu kelihatannya enggan muncul ke permukaan. Justru tabung gas itu mulai langka, menghilang dari pasaran. Andaikan ada maka harganya menjadi lebih mahal dari harga normalnya. Dan rakyat kecil seperti tidak punya pilihan kecuali membelinya meskipun dengan harga mencekik sekalipun. 
Saat ini tabung gas menjadi barang yang sangat familier bagi para ibu rumah tangga. Saat dikenalkan pertama kali pada kurang lebih tahun 2006,keberadaannya dicibir banyak orang. Mana mungkin tabung gas bisa menggantikan secara efektif peran kayu bakar sebagai piranti untuk memasak makanan. Namun buktinya sepuluh atau dua belas tahun kemudian keraguan publik itu terbantahkan. Tabung gas maju menjadi barang yang menggantikan peran kayu bakar atau bahkan kompor minyak tanah sekalipun. 
Dan saat ini barang berupa tabung gas itu mulai langka keberadaannya di pasaran. 

Jumat, 02 Juni 2023

Tari Blentek

Hari belum begitu panas ketika saya menapakkan kaki di halaman SMPN 1 Kendit. Maklumlah karena langit tampil agak mendung sehingga matahari tampil tidak maksimal. Sama seperti acara sekolah pada umumnya setelah mengisi daftar kehadiran saya diminta " menduduki " tempat yang telah disediakan. Dan seperti para raja, tak lama saya juga diauguhi sebotol minum dan satu kotak makanan ringan. Betul betul ringan. Setelah 10 menunggu, acara resmi pun dimulai dan diisi dengan banyak sambutan dari para personil sekolah, Pusat sambutan itu ada pada sambutan kepala sekolah, karena inti isinya adalah melepas siswa terakhir sekolah ini Siswa Kelas 9 Tahun Pelajaran 2022/2023.
Jeda acara sambutan diisi dengan tampilan Tari Blentek. Tari yang dibawakan oleh 6 orang siswa putri itu berlangsung meriah. Saya tidak paham kemeriahan itu karena para penari araukah karena musik pengiringnya yang rancak. Dari rekomendasi Harian Kompas, saya mendapat referensi bahwa " Tari ronggeng blantek adalah salah satu tari kreasi. Tari ronggeng blantek berasal dari Betawi. Tari Ronggeng Blantik diciptakan oleh Wiwiek Widiastuti pada tahun 1978 ". Sayang bagian bagian Tari tersebut banyak dipotong karena durasi waktu yang tidak memungkinkan. 
Keadaan makin memanas karena matahari juga tidak mau tinggal diam. Cahayanya yang cerah serta hawa panasnya membuat beberapa siswa kelas terakhir yang akan dilepas itu kepanasan. Yang cowok ada yang sudah tak tahan melepas jasnya sementara yang cewek seperti reflek mencari alat apa saja untuk membuat tubuh mereka tidak terlalu kepanasan. 
Ah, acara di salah sekolah penggerak di kecamatan kami ini sebetulnya telah dirancang untuk anti panas. Panitia telah memilih tempat tedindang di halaman namun sekali lagi kuasa Allah itu tidak terbendung. Panas matahari masuk dari segala arah dan segala cara. Semua termasuk kami para undangan harus berjuang melawan rasa panas itu demi satu tujuan memuaskan tuan rumah. 
72 orang siswa kelas terakhir yang hari ini memang berbahagia. Langkah mereka masih panjang karena kelas 9 masih belum apa apa. Masih ada langkah di jenjang menengah atas ataupun jenjang sarjana. Saat ini memang kompetensi seseorang tidak bisa diukur " hanya " dari satu sisi saja. Kognitif bukanlah satu satunya yang didewakan dalam pendidikan dan dunia pendidikan pun sekarang sudah jauh berbeda.