Selasa, 26 Desember 2023

Doa Bersama

Baru saja saya mendapat kabar bahwa pada Minggu 31 Desember 2023 akan diadakan pengajian akbar untuk Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa. Acara ini sepertinya rutin dilaksanakan setiap akhir tahun di kabupatenku. Maksud besarnya insyaallah adalah menangkal setiap tindak atau laku tersesat dalam menyambut tahun baru Hijriyah. Melalui pengajian tersebut kita berdoa agar bangsa Indonesia wabil khusus masyarakat di kotaku agar terhindar dari segala marabahaya. Kebetulan pula panitia mampu untuk menghadirkan satu ulama kharismatik di kota ini. Ulama yang menjadi teladan umat dalam bertindak dan berbuat. Antusisme para umat sangat tinggi untuk menghadirinya, sehingga saking padatnya untuk menanggulangi segala seauatu yang tidak diinginkan, panitia juga menyiarkannya secara langsung melalui media massa. 
Pada setiap momen pergantian tahun yang diracik dalam bentuk pengajian umum itu, ternyata ada sesuatu yang " menarik ". Saya menyebutnya menarik karena ini terasa ganjil dan terkesan dilebih-lebihkan. Yang saya maksud adalah adanya surat edaran dari pemerintah kabupaten yang mewajibkan seluruh ASN di kotaku mengikuti acara tersebut, dan ditekankan untuk menyerahkan bukti kehadiran berupa presensi para ASN yang hadir. Saya mengatakannya ganjil karena ini tidak umum terjadi dalam dunia pengajian. Apakah ada kewajiban para hadirin untuk menyerahkan daftar hadirnya kepada panitia  ? Tentu tidak bukan. Saya menilai hadir atau tidaknya kita dalam suatu pengajian itu privasi masing-masing, tidak perlu dipaksa-paksa dan ditakut takuti dengan harus menyerahkan absensi. Saya juga merasa yang menjadi muara pengajian adalah " penataan hati " kita masing masing. Jadi alangkah bijak kehadiran kita dalam pengajian biarlah menjadi kesadaran internal di masing masing individu. Biarlah hati hadir dengan perasaan ikhlas, sehingga dalam menerima wasiat dan wasilah pengajian akan pula dilakukan dengan ikhlas dan terbuka. 
Namun, apapun  bentuknya saya secara pribadi mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada pemerintah kabupaten yang menata prosesi pergantian tahun dengan cara yang paling baik dan beradab. 

Selasa, 31 Oktober 2023

Self Harm

Pagi yang cerah di sekolah hari ini diwarnai berita yang tidak begitu sedap. Asal berita itu justru dari siswa kelas tertinggi di sekolah, yaitu kelas enak. Saya tertantang menelusurinya. Dan karena kejujuran mereka beberapa siswa ( cewek) mengakui telah melakukannya. Anehnya, mereka tidak bisa menjelaskan penyebabnya dan apa tujuan melakukan perbuatan menyayat lengan dengan silet itu. Ah, generasi peniru yang sering bertingkah aneh dan memusingkan orang dewasa. 
Akhir-akhir ini, banyak remaja melakukan self harm yang kemudian dipamerkan ke media sosial. Mereka terjebak oleh rasa frustasi, dan rasa ingin menyerah untuk hidup. Mereka menyakiti diri sendiri dengan cara menyayat tangan dengan silet. Situasi ini ada dalam tahapan mengkhawatirkan., karena kalau dibiarkan tindakan itu tentu sangat berbahaya bagi kesehatan fisik dan jiwa. Herannya pula yang melakukan adalah remaja awal sekitar usia 11 sampai dengan 15 tahunan. 
Self harm adalah sebuah tindakan menyakiti diri sendiri untuk menghilangkan rasa frustasi, stres, dan berbagai macam emosi. Setiap orang memiliki cara self harm yang berbeda-beda, seperti menarik rambut, mencubit, menggigit, menggaruk, memukul, menelan zat berbahaya, dan menyayat anggota tubuh (cutting). Tujuan awalnya bukan untuk bunuh diri, akan tetapi akan menimbulkan luka yang parah jika diteruskan.

Pelaku self harm paling sering adalah remaja dan dewasa muda, dengan faktor seperti berikut:

  • Sulit mengekspresikan emosi dan perasaan.
  • Tidak tahu ingin meluapkan rasa trauma, sakit, dan tekanan secara psikologis. 
  • Tidak memiliki solusi terhadap rasa kesepian, diabaikan, dan kebingungan yang mereka miliki. 
Nah, fenomena ini telah menjalar ke anak anak siswa sekolah yang justru jauh dari lingkungan kota, sekitar berjarak 11 sampai 12 kilometer. Meresahkan karena kalau tidak dideteksi lebih awal, akan mengakibatkan cacat secara fisik atau psikologis. 

Menurut WHO, seseorang yang sering menyakiti diri sendiri memiliki tanda-tanda yang bisa dilihat, baik dari fisik maupun psikologis seperti berikut:

  • Terdapat luka sayatan di anggota tubuh tertentu, biasanya pada lengan.
  • Bersikap menutup diri di sekitar lingkungan sosial.
  • Kehilangan motivasi dan percaya diri, menjadi pertanda bahwa orang tersebut sedang tidak baik-baik saja.
Demikian mengkhawatirkannya maka segala daya dan upaya wajib dilakukan untuk melindungi buah hati tercinta. 

Minggu, 29 Oktober 2023

MENCIPTA BUDAYA POSITIF

Disadari atau tidak, sekolah adalah lingkungan kedua bagi setiap anak setelah lingkungan rumah. Dengan demikian sekolah diharapkan menjadi lingkungan yang menyenangkan bagi setiap siswa. Apabila suasananya sudah menyenangkan tentu akan berimbas anak anak merasa betah berasa di sekolah. Maka jangan heran jika kemudian kita dengar dan kita temukan ada siswa yang tidak mengenal kata libur sekolah, karena pada minggu sekalipun ia senang dan ingin ada di sekolah. 
Menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah adalah sesuatu yang urgen karena sekolah adalah tempat siswa belajar sehingga perlu menghadirkan susana yang kondusif, aman, nyaman dan menyenangkan. Dibutuhkan waktu yang cukup untuk membuat sekolah menjadi tempat peserta didik mau belajar berlama-lama di sekolah tanpa rasa tertekan. Beberapa ikhtiar yang bisa dilaksanakan guna menciptakan suasana positif di sekolah, diantaranya dilakukan melalui keteladanan dalam berdisiplin, iklim pembelajaran berdasarkan kesepakatan dan kontrak belajar, dan yang utama dilakukan adalah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi yang menghargai keunikan masing masing peserta didik kita. Istilah yang banyak didengungkan dalam kurikulum merdeka adalah menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa. 

Sabtu, 28 Oktober 2023

JIKA TUA NANTI

Tulisan ini saya buat sebagai pesan bagi diri sendiri yang mulai berangkat tua. Memang tidak ada niat pun dalam hati untuk menjadi seorang yang tua. Tapi kodrat alam menghendaki manusia menjalani fase dari lahir, bayi, anak, remaja, dewasa, danenjadi tua. Mudah mudahan tulisan ini mampu memotivasi diri agar bisa bersiap lebih awal sebelum saya betul betul menjadi tua. 
Jika tua nanti saya akan selalu menjaga kesehatan. Kesehatan fisik ataupun kesehatan jiwa. Saya akan berupaya rajin berolahraga, rajin bergerak dan selalu menjaga pola makan agar tidak gampang sakit. Orang yang sakit tentu akan merepotkan anak dan cucu. Saya tidak ingin banyak merepotkan mereka. 
Jika tua nanti saya akan berupaya memiliki penghasilan sendiri, meskipun mungkin sebagai ASN saya memiliki uang pensiun yang bisa saya Terima setiap bulan. Saya akan berusaha merintianya dari sekarang sebelum saya betul betul tua nanti. Dengan memiliki penghasilan sendiri, setiap yang saya butuhkan akan mampu saya penuhi sendiri tak harus minta bdan menunggu pemberian anak dan cucu. Toh, kebutuhan seorang tua tidak seribet orang orang dewasa. 
Jika tua nanti saya harus bergabung dengan komunitas yang positif. Komunitas itu akan b membuat hidup saya akan berwarna dan tidak terbunuh oleh rasa sepi. Banyak berkumpul dengan teman teman sebaya tentu sangat membuat semangat hidup menjadi tumbuh dan terjaga. 
Semoga. 

Sabtu, 19 Agustus 2023

GERAK JALAN UNIK

Karena desakan teman teman seperjuangan dalam organisasi profesi di daerah, saya terpanggil bergabung dengan mereka menonton gerak jalan unik HUT kemerdekaan pada tahun ini. Sebetulnya menonton kegiatan ini suatu kebosanan yang menyenangkan. Kegiatan tahunan ini amat identik dengan kemacetan dan kesibukan yang dibuat-buat. 
Secara pribadi, saya memandang acara ini sama saja dengan acara acara lainnya yang bertujuan memeriahkan hari ulang kemerdekaan. Tidak ada yang salah atau dipersalahkan karena saya meyakini tujuan akhirnya amat mulia. Namun sama seperti kegiatan lain yang dilakukan manusia, tentu akan lebih bijak jika kemudian dilakukan kajian pelaksanaan  kegiatan. Kajian yang tentu bisa dijadikan bahan evaluasi kegiatan atau pula bahan evaluasi panitia pelaksana. Jika panitia pelaksana kemudian mampu menelaah dan mempelajarinya, maka tentu akan ditemukan formula paling tepat dalam pelaksanaan selanjutnya. Bukankah setiap manusia harus terus mau belajar dari setiap kesalahan yang diperbuatnya? 
Ciri khas yang tidak bisa dihilangkan dalam kegiatan gerak jalan unik ini adalah kesemrawutan. Para pelaksananya, pesertanya, penontonnya dan lalu lintasnya semuanya berkesan semrawut. Jangan tanya model kesemrawutan nya seperti apa karena masing masing daerah tentu memiliki pola masing masing. Kendaraan roda dua, kendaraan roda empat seperti lepas tanpa kendali. Setiap orang seperti memiliki hak untuk bergerak tanpa henti. Barat Timur Utara Selatan Depan Belakang. Mereka seperti tidak memperdulikan pandangan para penonton di sepanjang jalan. Mereka seperti tidak memiliki rasa lelah dan malu memamerkan kendaraan mereka, dandanan mereka, kemesraan mereka, kesibukan mereka meskipun sebetulnya mereka bisa diam di suatu tempat yang sama sampai dengan acara selesai. Sibuk ke sana ke mari seperti mencari sesuatu yang tak kunjung usai. 
Peserta gerak jalan unik pun tentu tidak kalah heboh dan semrawut. Kesemrawutan yang dimaksud tentu bisa dilihat dari banyak segi diantaranya pakaian dan aturan baris berbarisnya. Hampir di semua kegiatan gerak jalan unik semua peserta menabrak aturan aturan resmi yang diumumkan panitia pelaksana. Para peserta mengenakan busana sekehendak mereka asalkan bersyarat mampu menghibur para pemirsa sekalian. Maka menjelmalah kemudian gerak jalan unik menjadi ajang Street Fashion Show. Sama dengan ajang lainnya yang virol di dunia instagram dan dunia tiktok. 

Jumat, 04 Agustus 2023

RINDU INI AKAN PECAH

Selasa pagi tanggal 1 Agustus 2023 saya meninggalkanmu sendiri. Ada tugas untuk mengikuti workshop penguatan Kurikulum merdeka di kampus BBGP Jawa Timur. Kegiatan itu dilaksanakan mulai tanggal 1 sampai 4 Agustus 2023.Artinya selama empat hari saya harus meninggalkan rumah dan sekolah serta segala kegiatan di sekelilingnya. 
Bis yang membawa kami menginjakkan ban panasnya pada 14.00 WIB di bumi Baru yang dingin. Begitu turun dan mencari kamar tidur cuaca dingin langsung menyergap kulit dan tulang tuaku. Saya memaksakan diri dan menguatkan hati mandi meskipun sambil menggigit bibir atas bibir bawahku. Teman sekamar dari Wonorejo dan Jangkar merasakan hal yang sama. 
Tiga malam saya perangi rasa dingin yang menyekap di pagi, siang dan malam. Mari matian saya usahakan menahannya ketika mandi dan ambil air wudhu. Kekuatan dan ketahanan tubuhku telah mulai berkurang, sehingga diperlukan letabahan yang amat sangat untuk melawan cuaca ekstrim di kota apel ini. 
Akhirnya pada Jumat, 4 Agustus 2023 kegiatan itu ditutup dan kami pun dipulangkan be rombongan ke kota kami tercinta, Situbondo. Dan seperti biasa ketika bis yang ku tumpangi beranjak meninggalkan gedung BBRP rasa rindu rumah dan isinya membuncah. Rindu itu perlu disalurkan. Rindu itu meronta untuk dipecahkan. 

Sabtu, 29 Juli 2023

Dawuh KH Maimoen Zubair ( Mbah Moen )

Allahumma antassalam wa minkassalam, fahayyina rabbana bissalam waadkhilna jannata darossalam tabarokta rabbana watawa'alaita ya dzal jalali wal ikram."
Yang Artinya: "Ya Allah engkaulah dzat yang memberi keselamatan, Dzat yang memberi petunjuk dan rahmat dan Engkaulah keselamatan petunjuk dan rahmat," 
"Saya Engkau hidupkan dengan dapat petunjuk dengan rahmat, saya mohon untuk masukkan saya ke surga seperti yang Engkau janjikan, Dzat Maha Berkah, Maha Besar."

Wirid yang disarankan oleh Almarhum Mbah Moen ini sederhana dan hampir setiap orang melafalkannya setiap selesai melaksanakan shalat lima waktu. Sejak kecil saya mengaji, kiai saya amat keras mengajarkan wiridan ini sampai sampai setiap malam Jumat dilakukan program hafalan di antara para santri. Taruhan besarnya adalah jika tidak bisa menghafalnua dengan lancar maka dipastikan  akan berdiri sampai dengan waktu shalat isya tiba. Saat itu kami para santri menjalaninya dengan  tanah dan sungguh sungguh menghafalnya agar tak merasakan kejamnya hukuman pak kiai. Memang di awal awal hafalan, banyak para santri termasuk saya yang merasakan penatnya berdiri dari selesai shalat maghrib sampai waktu shalat isya tiba. Namun kemudian jumlah kami yang menjalani hukuman semakin berkurang sampai dengan tidak ada sama sekali. Hampir seratus persen santri menghafal wiridan sesudah shalat itu. Keadaan aman dan terkendali sampai dengan tiba waktunya kami pamit berhenti mengaji karena harus berkeluarga atau mondok atau sekolah untuk kemudian pada akhirnya pun tetap beristri dan memiliki anak. Kehidupan berkeluarga dan mengasuh anak itulah yang kemudian membedakan kami para santri. Ada yang mengamalkan wiridan yang diajarkan kiai secara rutin karena memang ia tidak meninggalkan shalat. Namun sebagian besar karena tuntutan ekonomi dan lain lain, dengan sadar meninggalkan shalatnta dan akhirnya kembali asing dengan wiridan tadi. 
Padahal dalam satu bahasan yang saya temukan melalui " google chrome ", wiridan itu sangat baik diamalkan oleh mereka yang berumur 40 tahun atau lebih. Demikian dawuh Mbah Waliyullah, KH Maimoen Zubair. 
Menurut almarhum wirid atau dzikir tersebut mempunyai keutamaan yanb bisa membuat seseorang wafat dalam keadaan husnul khatimah.
Kalau seorang kiai kharismatik setingkat waliyullah sudah berkata demikian, lalu yang mana lagi yang akan engkau dustakan  ???? 

Senin, 10 Juli 2023

URIP IKU URUP

Falsafah hidup sederhana yang disampaikan Kanjeng Sunan Kalijaga cukup membumi. Dipahami oleh sebagian besar umat manusia, terutama yang bersuku Jawa. Urip iku Urip secara harfiah diartikan bahwa Hidup itu Nyala. 
Saya pernah ada dalam jaman ketika desa belum tersentuh aliran listrik. Cahaya yang kami dapat ketika malam berasal dari lampu minyak tanah yang biasanya meninggalkan bekas hitam dalam hidung. Saat itu cahaya yang keluar dari lampu minyak tanah cukup berharga bagi kami. Cahaya sekecil apapun kami butuhkan untuk menerangi suasana yang hitam pekat. Dan ketika kemudian cahaya lampu itu kemudian padam, karena tertiup angin atau karena minyak yang habis, kami kembali lagi kebingungan dalam gelap. Tidak ada yang bisa dilakukan dalam gelap ataupun jika melakukan sesuatu dalam gelap maka hasilnya pun tidak dapat dipertanggung jawabkan. 
Seperti itulah hidup. Uripmu harus urip. Hidup kita harus nyala, harus menghadirkan cahaya. InsyaAllah dengan memberikan cahaya, maka hidup kita akan bermanfaat bagi manusia, makhluk hidup dan alam sekitar kita. Artinya dalam hidup kita tidak boleh egois ( mementingkan diri sendiri), tapi lebih bijaksana apabila kita berpikir untuk memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar. Tidak salah memang kita memiliki rasa egois, tetapi alangkah bijak rasa egois itu ditempatkan dalam prosentase lebih kecil dibandingkan rasa ingin bermanfaat bagi orang lain. 
Menjadi bermanfaat bagi orang lain ternyata tidak hanya mendatangkan kebahagiaan bagi orang lain, tetapi juga akan memberikan kebahagiaan  bagi diri sendiri. Sudah menjadi kodrat jika kita berbuat baik pada orang lain, maka kebaikan tersebut juga akan membias ke diri kita sendiri. Dunia mengenal hukum timbal balik entah apa saja istilahnya. 
Kenyataan ini semoga membuat kita bersemangat untuk selalu memberikan manfaat kepada orang lain. Kemanfaatan yang harus dimulai dari diri kita sendiri, dimulai saat ini juga dan dimulai dengan melakukan hal hal kecil. Sekecil apapun kemanfaatan yang kita perbuat tentu akan memberikan dampak yang besar dalam kehidupan. Sebut saja contoh menyingkirkan diri tajam yang ada di jalan raya. Tindakan yang kecil namun dampaknya luar biasa dan yang menikmati kemanfaatan itu adalah banyak orang. 

Sabtu, 08 Juli 2023

Berburu Haji Yang Mabrur

Di bulan  Dzulhijjah ini terdapat peristiwa besar yang amat dinanti oleh seluruh umat islam. Peristiwa itu berkait satu dengan yang lain dan insyaallah kedua adalah rangkaian ibadah yang dibentuk dan dijalin demikian indah oleh tiga insan mulia, yaitu Nabi Ibrahim AS, Siti Hajar RA, dan Nabi Ismail AS. Keluarga mulia itu atas kehendak Allah SWT seperti memberikan garisan sejarah dan ibadah yang diminati seluruh umat islam di dunia. Ibadah Haji. 
Rangkaian ibadah haji telah lewat dan secara bertahap jamaah haji telah dipulangkan ke negara masing masing, tak terkecuali Indonesia. Jemaah yang telah sampai kembali di tanah, langsung ataupun tidak langsung kemudian memakai gelar haji atau hajjah di depan nama mereka. Meskipun pemberian nama haji ini tidak ada dasar hukumnya bahkan menurut sejarah hanya sebagai penanda, namun kesalahkaprahan itu terus berlanjut sampai dengan sekarang. Ada menggunakan nama haji tetap seperti nama dalam akte kelahiran, namun yang banyak adalah menggunakan nama baru ( hasil konsultasi dengan para pembimbing haji) sambil berharap kehidupannya akan " terbarukan " setelah pulang haji nanti. Semuanya berharap demikian. Dan yang paling diharapkan tentunya adalah haji yang mabrur. Berulang Rasulullah SAW bersabda bahwa tidak ada balasan yang pantas bagi haji yang mabrur kecuali surga. Dan tidak ada makhluk di dunia ini yang tidak mendambakan surga. 
Predikat haji mabrur itu tentu misterius, tidak ada yang tahu dan tidak ada yang bisa menilai kecuali Allah SWT. Ibadah haji itu pada akhirnya menjadi ibadah individual yang kadarnya sama dengan ibadah shalat xan ibadah puasa. Tidak ada yang bisa mengukur ketiganya, tidak ada yang bisa menakar ketiganya, tidak ada yang bisa menentukan diterima atau tidak ketiganya, kecuali Allah. Maka dengan menundukkan hati dan jiwa, mari jangan berhenti berharap semoga ibadah shalat kita, ibadah puasa kita dan terakhir ibadah haji yang dijalankan saudara saudara kita diterima dan diijabah oleh Allah SWT. Dan predikat haji mabrur itu pun dalam genggaman. Namun sekali lagi predikat haji mabrur itu tetaplah sebuah misteri yang tidak bisa ditentukan oleh manusia dan sejenisnya. 

Jumat, 07 Juli 2023

Yang terbaik

Bisa saja kita rasan rasan kenapa yang kita terima amat tidak sesuai dengan yang diharapkan. Ambil contoh kita berharap kita tidak lolos dalam suatu tes eh.... malah lolos. Yang sebetulnya kita " support * agar bisa lolos, eh... malah yang memberi " support " yang malah lolos. Ambil contoh pula, kita ingin anak kita bisa lulus kuliah sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, malah molor sampai dua tahun kemudian. Artinya banyak yang sesungguhnya amat kita inginkan, tapi malah ditangguhkan oleh Tuhan. 
Kecewa ya pasti. Sesuatu yang meleset dari rencana pasti mengecewakan. Sesuatu yang " melintir " dari pikiran memang menyesakkan. Rasa kecewa sebetulnya sakit kalau terus dipikirkan apalagi sampai masuk perasaan. Anak sekarang mengatakan sampai baper. Betul lho, kecewa ini sering membuat segalanya menjadi tak bertenaga. Mau jalan loyo, mau jalan jalan apalagi tambah males. Makan saja ( andai saja tidak lapar) mungkin juga enggan dilakukan. Ini efek kecewa. 
Tapi kecewa pada Tuhan  ? Apa ndak salah, ndak bahaya ta.... 
Jelas salah dan bahaya la karena sesungguhnya Tuhan itu Maha Tahu. Tahu apa yang sudah terjadi, tahu yang sedang terjadi dan tahu apa yang akan terjadi. Jadi kemudian apa dasar kita untuk kecewa pada semua kejadian hidup yang nota bene adalah ketentuan ilahi. Ndak ada dasar kan  ? 
Maka berbaik sangkalah pada Tuhan. Karena menurut " dawuh " guru ngajiku saat masih kecil, Tuhan akan berbuat sesuai dengan sangkaan umatnya. Apalagi Tuhan sudah menjamin dalam Al Quran bahwa segala yang diciptakan dan dikehendaki olehNya adalah yang terbaik. Terbaik dan Terbaik. Jika jaminan sudah dibuat oleh penguasa semesta maka apa dasar kita kemudian memelihara rasa kecewa, apalagi sampai kecewa kepada Allah???? 

Rabu, 21 Juni 2023

Yang Perlu Ditanyakan Orangtua Ketika Menerima Rapor Siswa

Kalender pendidikan sekolah dasar dan menengah saat ini sudah menunjukkan pekan ujian dan kenaikan kelas alias pengambilan rapor. Pada saat saat seperti ini para siswa dan bahkan orangtua pun seperti sudah tidak sabar menantikan Nilai Rapor yang akan diumumkan oleh bapak ibu wali kelas. Namun saat menerima buku rapor nanti, alangkah bijak apabila orangtua juga menanyakan beberapa hal mengenai putra putrinya kepada wali kelas. Kegiatan ini dimaksudkan agar para orangtua paham tentang berbagai potensi dan kebutuhan anak, sehingga pada kelas atau semester berikutnya akan dapat berkolaborasi dengan guru memaksimalkan pembelajaran yang dilakukan putra putrinya. 
Mengutip dari Mommies Daily, dari tulisan Cicin Yulianti - ( detikEdu) yang diterbitkan pada Selasa, 20 Jun 2023 14:30 WIB
berikut adalah hal-hal yang perlu ditanyakan kepada guru wali kelas saat sedang mengambil buku rapor. 
Pertama, dan selalu jadi sasaran utama adalah Nilai Siswa. Inilah hal yang ditunggu-tunggu oleh wali murid pada saat pembagian buku rapor. Namun sebaiknya di samping menunggu nilai, orangtua juga perlu menanyakan ( pada wali kelas) tentang kelebihan dan kekurangan anak sampai mendapatkan bilai tersebut. Orangtua juga jangan jaim untuk mendengarkan nasehat dan saran guru untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki siswa. 
Kedua adalah Keaktifan / Partisipasi Belajar. Keaktifan anak bisa diketahui orang tua saat momen pembagian rapor. Orang tua bisa lebih mengenal sikap dan perilaku anak ketika belajar dengan cara menanyakannya kepada wali kelas.Sekali lagi diperlukan kolaborasi orangtua dengan guru, dalam hal ini wali kelasnya. Tak jarang ada anak yang terlihat aktif di rumah namun ternyata pendiam di kelas ataupun sebaliknya. Dengan mengetahui partisipasi anak selama belajar, maka orang tua bisa lebih cepat mencari jalan keluarnya.
Ketiga adalah Kemampuan Bersosialisasi. Kemampuan ini akan sangat nampak ketika anak terlibat dalam kegiatan kelompok atau mengerjakan tugas secara berkelompok. Anak yang dengan cepat membaur dengan teman kelompok biasanya akan terlihat aktif dalam kegiatan mengerjakan tugas secara ber. kelompok. Orangtua perlu menanyakan hal ini kepada guru ( wali kelas) sehingga apabila anak mengalami kesulitan beraoaialisasi maka akan segera mendapatkan penyelesaian dan orang tua sekali lagi akan mampu mencari jalan keluarnya. 
Keempat adalah Potensi di Sekolah. Selama di sekolah, wali kelas biasanya akan lebih tahu potensi murid-muridnya. Oleh karena itu, potensi anak menjadi hal yang penting ditanyakan juga oleh orang tua kepada wali kelas saat pembagian rapor. Setelah mengetahui potensi anak, orang tua bisa memberi dukungan dan memaksimalkannya.
Kelima adalah Sopan Santun / Tata Krama. Sopan santun merupakan etika yang sangat penting dimiliki oleh siswa. Orang tua bisa memastikan sopan santun sang anak selama di sekolah kepada wali kelas. Jangan sampai anak terlihat sopan di depan orang tua namun tidak sopan terhadap guru atau teman-temannya.

Selasa, 20 Juni 2023

Yang Mulai Melangka

Akhir akhir ini ramai berita tentang langkanya tabung gas elpiji 3 kilogram. Tabung gas berwarna melon itu sedang menjadi primadona yang dicari orang di mana mana. Namun herannya yang sedang dicari cari itu kelihatannya enggan muncul ke permukaan. Justru tabung gas itu mulai langka, menghilang dari pasaran. Andaikan ada maka harganya menjadi lebih mahal dari harga normalnya. Dan rakyat kecil seperti tidak punya pilihan kecuali membelinya meskipun dengan harga mencekik sekalipun. 
Saat ini tabung gas menjadi barang yang sangat familier bagi para ibu rumah tangga. Saat dikenalkan pertama kali pada kurang lebih tahun 2006,keberadaannya dicibir banyak orang. Mana mungkin tabung gas bisa menggantikan secara efektif peran kayu bakar sebagai piranti untuk memasak makanan. Namun buktinya sepuluh atau dua belas tahun kemudian keraguan publik itu terbantahkan. Tabung gas maju menjadi barang yang menggantikan peran kayu bakar atau bahkan kompor minyak tanah sekalipun. 
Dan saat ini barang berupa tabung gas itu mulai langka keberadaannya di pasaran. 

Jumat, 02 Juni 2023

Tari Blentek

Hari belum begitu panas ketika saya menapakkan kaki di halaman SMPN 1 Kendit. Maklumlah karena langit tampil agak mendung sehingga matahari tampil tidak maksimal. Sama seperti acara sekolah pada umumnya setelah mengisi daftar kehadiran saya diminta " menduduki " tempat yang telah disediakan. Dan seperti para raja, tak lama saya juga diauguhi sebotol minum dan satu kotak makanan ringan. Betul betul ringan. Setelah 10 menunggu, acara resmi pun dimulai dan diisi dengan banyak sambutan dari para personil sekolah, Pusat sambutan itu ada pada sambutan kepala sekolah, karena inti isinya adalah melepas siswa terakhir sekolah ini Siswa Kelas 9 Tahun Pelajaran 2022/2023.
Jeda acara sambutan diisi dengan tampilan Tari Blentek. Tari yang dibawakan oleh 6 orang siswa putri itu berlangsung meriah. Saya tidak paham kemeriahan itu karena para penari araukah karena musik pengiringnya yang rancak. Dari rekomendasi Harian Kompas, saya mendapat referensi bahwa " Tari ronggeng blantek adalah salah satu tari kreasi. Tari ronggeng blantek berasal dari Betawi. Tari Ronggeng Blantik diciptakan oleh Wiwiek Widiastuti pada tahun 1978 ". Sayang bagian bagian Tari tersebut banyak dipotong karena durasi waktu yang tidak memungkinkan. 
Keadaan makin memanas karena matahari juga tidak mau tinggal diam. Cahayanya yang cerah serta hawa panasnya membuat beberapa siswa kelas terakhir yang akan dilepas itu kepanasan. Yang cowok ada yang sudah tak tahan melepas jasnya sementara yang cewek seperti reflek mencari alat apa saja untuk membuat tubuh mereka tidak terlalu kepanasan. 
Ah, acara di salah sekolah penggerak di kecamatan kami ini sebetulnya telah dirancang untuk anti panas. Panitia telah memilih tempat tedindang di halaman namun sekali lagi kuasa Allah itu tidak terbendung. Panas matahari masuk dari segala arah dan segala cara. Semua termasuk kami para undangan harus berjuang melawan rasa panas itu demi satu tujuan memuaskan tuan rumah. 
72 orang siswa kelas terakhir yang hari ini memang berbahagia. Langkah mereka masih panjang karena kelas 9 masih belum apa apa. Masih ada langkah di jenjang menengah atas ataupun jenjang sarjana. Saat ini memang kompetensi seseorang tidak bisa diukur " hanya " dari satu sisi saja. Kognitif bukanlah satu satunya yang didewakan dalam pendidikan dan dunia pendidikan pun sekarang sudah jauh berbeda. 

Senin, 29 Mei 2023

Knalpot Brong

Akhir akhir ini telinga saya sangat terganggu oleh suara knalpot sepeda motor. Saya menggunakan contoh sepeda motor karena hampir tidak ada kendaraan roda empat di daerah saya. Sepeda motor itu menggunakan knalpot grong. Mukanya hanya digunakan oleh anak anak muda yang kami anggap " beda " dari yang lainnya. Jumlahnya pun bisa dihitung. Tapi akhir akhir ini kebiasaan menggunakan knalpot grong seperti virus penyakit atau pandemi lah begitu. Hampir separuh anak muda dan bahkan mereka yang sudah berumur pun keranjingan menggunakannya. Saya tidak tahu apa motif yang menyebabkan ini terjadi. Yang jelas sepanjang hari dan malam suara deru motor super nyaring selalu mendengung dengung di telinga saya. 
Knalpot Brong dan baru baru ini ada istilah " Knalpot bimbingan "  adalah sebutan untuk saluran buang gas sepeda motor atau mobil yang menghasilkan suara nyaring dan berisik.Saking berisiknya maka oleh pihak berwajib tetap memburu para pengguna dua model knalpot berisik tersebut. Jika para pengguna tertangkap maka kepada mereka akan beberapa pasal kesalahan. Penggunaan knalpot bising sesuai UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 285 ayat 1 juncto pasal 106 ayat 3 dapat dikenakan hukuman penjara satu bulan atau denda maksimal Rp250 juta. Kemudian dari segi mekanik tentu ditemukan beberapa beban dan kerusakan yang mungkin ditimbulkan. Ketika mengggunakan knalpot bobokan, ada beban besar yang harus ditanggung oleh mesin. Terlebih, jika mesin masih dalam kondisi tetap standar. Hal ini bisa menyebabkan kinerja mesin menjadi lebih berat, dan pastinya akan cepat turun mesin.
Mungkin inilah salah satu efek kemajuan jaman dan kemajuan teknologi yang sayangnya tidak diikuti oleh kemajuan karakter orang orangnya. Demi menghindari razia polisi di kota kabupaten para pemuda atau pengguna knalpot bising itu menjamah wilayah pedesaan atau pedukuhan yang relatif " aman ".Mereka lupa toleransi dan tenggang rasa, dalam artian mereka tidak peduli telinga orang kampung atas kebisingan yang mereka ciptakan. Hanya egoisme yang ditunjukkan. Di samping pula mereka juga tidak memahami bahwa tindakan mengubah model knalpotnya menjadi knalpot Brong akan mendatangkan dampak negatif pada sepeda motor atau karena gas emisii berlebihan yang dikeluarkan oleh knalpot itu. 

Minggu, 21 Mei 2023

BISMILLAH,KAMI MULAI HARI INI

 Gaung SD kami yang terekrut menjadi salah satu calon Sekolah Penggerak telah berlangsung satu tahun yang lalu.Alhamdulillah,disertai dengan berbagai perjuangan dan keberuntungan akhirnya sekolah kami terpilih menjadi calon sekolah penggerak angkatan ketiga.Situbondo menyisakan empat sekolah pada angkatan ini yaitu SD Negeri III Kendit,SD Negeri 2 Besuki,SD Negeri 1 Wonorejo dan SD Negeri 4 Jangkar.Saya tidak begitu mengikuti sekolah penggerak yang meliput sekolah menengah pertama,karena fokus utama adalah sekolah dasar.Saya bersyukur mendapat kesempatan emas ini disertai dengan doa dan harapan semoga teman teman guru juga memberikan dukungan moral dan semangat mewujudkan impian kami satu sekolah.

Pada 18 Mei 2023 kemarin beberapa kegiatan pemanasan telah mulai kami ikuti dengan seksama.Dan pada hari ini Senin 22 Mei 2023 kegiatan pendidikan dan pelatihan ( diklat ) secara daring yang berkenaan dengan sekolah penggerak itu resmi dimulai.Kami kepala sekolah berempat tadi telah membentuk grup WA dan alhamdulillah pula Kemendikbudristek juga memfasilitasi grup WA yang membuat kami empat sekolah dapat terhubung.Tujuan yang utama adalah agar sedala info,kegiatan dan pelaksanaan dapat dipantau dan diinfokan secara detail kepada para peserta.Saya juga berterima kasih kepada para peserta dari sekolah kami yaitu dua orang ibu guru dan satu orang pengawas mengikuti instruksi yang saya berikan dengan baik.Semoga kebersamanan dan kekompakan akan selalu mewarnai langkah kami berempat untuk satu bulan ke depan.Kebersamaan dan kekompakan itulah yang akan menjadi kekuatan maha dahsyat menyelesaiakan segala tugas dan kegiatan yang sebentar lagi akan kami arungi ini.

Maka dengan mengucap bismillahir rahmanir rohim,kami memohon doa dan restu untuk mengarungi laurtan ilmu dalam program sekolah penggerak ini.Semoga segalanya akan memberikan manfaat besar bagi dunia pendidikan pada umumnya,khususnya di SD Negeri III Kendit.

Jumat, 28 April 2023

WITIR..... KAU TERNYATA.....

Dari berbagai literasi, saya belajar memahami tentang dirimu. Saya membaca referensi yang insyaallah cukup membuka identitasmu. Dari literasi lisan dengan bertanya atau diskusi dengan para guru atau ulama, saya mencoba mengenalmu lebih jauh. Dirimu ternyata menjadi idola dan diidolakan oleh sanjungan umat Nabi Muhammad SAW. 
Dalam ajaran agama yang saya anut, dikenal beberapa ibadah baik wajib maupun sunnah. Seperti yang lain, sudah tentu saya ingin menjadi hamba Allah yang sholih sehingga kita juga harus memperbanyak amalan kebaikan sebagai bekal di akhirat nanti. Salah satu amalan yang dapat Anda lakukan adalah sholat witir setiap malam. Sholat witir juga sangat dianjurkan untuk diamalkan karena keutamaan sholat witir yang cukup banyak dan bermanfaat bagi kehidupan.inilah alasan yang menjelaskan kenapa saya ingin mengenalmu lebih jauh. 
Sholat witir ialah sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu malam selepas sholat isya hingga terbit fajar sebelum masuk waktu subuh.Sholat ini dapat diamalkan sebagai penutup dan penyempurna sholat malam yang kita kerjakan.Sekalipun kita sudah ada di luar Bulan Ramadhan. Sholat ini dianjurkan untuk menjadi penutup ibadah malam hari,seperti dijelaskan dalam hadis:

"Jadikan sholatmu yang paling akhir di waktu malam berupa sholat witir." (HR Bukhari Muslim).

Pada bulan Ramadhan biasanya kita melaksanakan shalat witir setelah shalat tarawih,padahal terkadang di antara kita masih ada niat menyempurnakan ibadah sunnah dengan " Qiyamul Lail " berupa shalat Tahajjud. Maka untuk hala yang demikian, sebagian pendapat ulama mengatakan, jika memang melaksanakan witir terlebih dahulu (seperti yang biasa dilakukan di bulan Ramadhan) maka tidak perlu baginya untuk mengulang kembali sholat witir.

Mengulang sholat witir dihukumi tidak sah. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Syekh Ibrahim al Baijuri.

"Disunahkan menjadikan sholat witir pada sebagai akhir salat malam, berdasarkan hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim: "Jadikan sholatmu yang paling akhir di waktu malam berupa sholat witir” Apabila ia ingin melaksanakan sholat tahajud, maka sholat witirnya diakhirkan setelah tahajud. Namun, jika ia melakukan sholat witir lebih dulu kemudian baru melakukan sholat tahajud, maka dia tidak disunahkan mengulang sholat witir. Bahkan (Menurut sebagian pendapat) tidak sah jika diulang, berdasarkan hadis: "tidak ada pelaksanaan sholat witir dua kali pada satu malam." (Syekh Ibrahim al-Bejuri, Hasyoyah al-Baijuri, juz 1, hal. 132)

Membaca pendapat para alim ulama tentulah akan sampai pada satu kesimpulan yang sering dipopulerkan para pendakwah. Bahwa agama islam itu mudah dan memudahkan para pengikutnya, maka janganlah dipersulit

Rabu, 26 April 2023

KETUPAT

Umat Islam telah merampungkan hari raya atau Lebaran Idul Fitri. Namun demikian, nuansa dari lebaran masih demikian terasa. Apalagi sejumlah warga masih enggan kembali ke tempat kerja. Suasana kampung masih bernuansa lebaran, apalagi di sana sini masih beredar ketupat yang disajikan di tengah acara kumpul dengan keluarga.


Penggunaan istilah ketupat dalam lebaran ketupat tentu bukan tanpa filosofi yang mendasarinya, Kata “ketupat” atau “kupat” berasal dari istilah bahasa Jawa yaitu “ngaku lepat” (mengakui kesalahan) dan laku papat (empat tindakan). 

Prosesi ngaku lepat umumnya diimplementasikan dengan tradisi sungkeman, yaitu seorang anak bersimpuh dan memohon maaf di hadapan orang tuanya. Dengan begitu, kita diajak untuk memahami arti pentingnya menghormati orang tua, tidak angkuh dan tidak sombong kepada mereka serta senantiasa mengharap ridha dan bimbinganya.Ini merupakan sebuah bukti cinta dan kasih sayang seorang anak kepada orang tuanya begitupun orang tua kepada anaknya. Prosesi ngaku lepat pun tidak hanya berkutat pada tradisi sungkeman seorang anak kepada orang tua, lebih jauh lagi adalah memohon maaf kepada tetangga, kerabat dekat maupun jauh hingga masyarakat Muslim lainya.Dengan begitu umat Islam dituntun untuk mau mengakui kesalahan dan saling memaafkan dengan penuh keikhlasan yang disimbolkan dengan ketupat tersebut. Ketupat menjadi simbol “maaf” bagi masyarakat Jawa, yaitu ketika seseorang berkunjung ke rumah kerabatnya nantinya mereka akan disuguhkan ketupat dan diminta untuk memakannya, apabila ketupat tersebut dimakan secara otomatis pintu maaf telah dibuka dan segala salah dan khilaf antar keduanya terhapus.

Jumat, 24 Maret 2023

PANAS RAMADHAN

Sabtu tanggal 25 Maret adalah hari ketiga saya menjalankan ibadah puasa. Sejak pagi, matahari seperti tidak bersahabat karena pada lima menit sebelum pukul enam pagi saja, panasnya sudah menyayat. Semakin siang, raja siang itu tidak mengendorkan sinarnya sedikitpun. Terus tampil garang dengan sinar yang bisa membuat kulit hitam seperti arang. 
Aktivitas semakin tambah berat karena  di samping kerja aaya sebagai petani, cuacanya juga membuat segalanya semakin hebat. Saya menjalani dengan tabah sebab rutinitas ini telah lama saya lakukan. Masak harus dihentikan atau ditunda gara gara bulan puasa.
Seusai kerja di sawah peninggalan keluarga, saya melanjutkan dengan melaksanakan dinas di sekolah. Jarak yang dekat antara rumah dan sekolah tempat saya berdinas tetap terasa menyiksa karena faktor cuaca tadi. Panas ini harus dihadapi dengan tabah bukan malah dihindari. Saya jadi ingat kata guru ngaji saya bahwa dalam doa jangan minta kita terhindar dari malapetaka, tetapi mintalah pada Allah agar kita bisa dan mampu menghadapi malapetaka. Sebab malapetaka adalah kehendak Allah sama seperti panas pada ramadhan tahun ini. Dibandingkan dengan kuli panggul pelabuhan atau pekerja sawah, maka panas yang saya rasakan tentu menjadi tidak seberapa. Betapa panas dan lelah yang harus dirasakan para kuli panggul dan pekerja sawah sementara mereka ada yang kuat bertahan menjalankan ibadah puasa. Saya pernah membayangkan ada dalam posisi mereka. Saya ragu saya kuat dan tahan berpuasa dalam keadaan seperti itu. 
Maka bersyukurlah kita berada dalam posisi yang insyaallah lebih nyaman dari para kuli panggul pelabuhan dan pekerja sawah. Melalui puasa ini tentu kita diajarkan memahami betapa berat perjuangan hidup mereka. Melalui puasa ini ditumbuhkan kesadaran untuk selalu mau bersyukur dan berbagi rejeki yang kita dapat dengan orang orang yang tingkat ekonominya ada di bawah level kita. 
Semoga amanah

Kamis, 23 Maret 2023

TERASA SULIT

Sore hari di hari pertama ramadhan 1444 Hijriyah iseng saya baca sebuah artikel islami di laman CNN Indonesia. Mulanya terasa malas, tetapi semakin lama saya semakin tertarik. Temanya kurang lebih adalah perihal masalah maaf memaafkan. Dimulai dari bahasan tentang sifat Allah yang Maha Pemaaf, anjuran untuk mau dan berani meminta maaf kepada orang lain apabila kita berbuat salah serta imbauan agar kita jangan pelit membuka pintu maaf jika ada orang lain meminta maaf atas kesalahan yang diperbuatnya kepada kita. Dan semua itu dibungkus dengan nuansa bulan Ramadhan. 
Perihal Allah itu Maha Pemaaf itu tidak terbantahkan lagi. Allah akan memaafkan kesalahan atau dosa yang dilakukan oleh makhluknya apabila kemudian makhluk tersebut melakukan taubatan nasuuha. Selalu ada penekanan dalam kitab suci al Quran agar manusia selalu memohon ampunan atas segala dosa dosanya. Para ulama mengajarkan dalam bentuk kalimat istighfar yang gampang diingat dan diucapkan. Para ulama juga mengingatkan agar istighfar itu mesti diikuti dengan kemauan meninggalkan perbuatan dosa tersebut untuk selama-lamanya. Dan Al Quran menjamin Allah akan memberikan ampunan. 
Perihal meminta maaf dan memberi maaf tentu menjadi lebih sulit dibandingkan perihal yang pertama. Sebabnya adalah kedua perbuatan itu berhubungan dengan hati dan hati. Jika hatinya kasar, membatu ataupun sombong, InsyaAllah sulit melakukan kedua hal di atas. Tidak gampang meminta maaf atas kesalahan kita pada orang lain karena terkadang terhalang oleh rasa gengsi yang menjulang. Gengsi karena merasa lebih tua umurnya, lebih tinggi jabatannya, ataupun  lebih rimbun kebun, sawah dan kekayaan yang dimilikinya. Timbullah perasaan tidak pantas meminta maaf padahal jelas jelas ia telah melakukan kesalahan. Terasa berat juga memberi maaf kepada orang yang berbuat salah kepada kita. Okelah kalau nilai kesalahan yang diperbuatnya enteng enteng dan tidak membuat luka. Tetapi untuk sebuah kesalahan misalnya tuduhan akan perbuatan yang sebetulnya tidak kita lakukan, maka memberi maaf merupakan sesuatu yang maha berat. Apalagi jika kesalahan itu telah berhasil menumbuhkan rasa dendam. Maka memberi maaf menjadi sesuatu yang amat berat dilakukan. 
Bulan Ramadhan mengajarkan kita untuk meneladani sifat pemaaf yang dimiliki Allah. Mengajarkan kita untuk jantan mengakui kesalahan dan jangan meminta maaf atas kesalahan tersebut. Ramadhan juga mengajarkan agar kita membuka hati kita guna memberi maaf kepada orang lain yang secara jantan meminta maaf atas kesalahan yang diperbuatnya kepada kita. Semoga hal ringan tapi berat ini bisa kita pelajari dan implementasikan dalam kehidupan. 

Minggu, 12 Februari 2023

Memburu isi perut

Saya baru saja meletakkan pantat di kursi panas kantor koperasi. Begitu penat rasanya otor ototku saat itu. Padahal tidak terlalu banyak aktivitas yang saya lakukan di pagi itu. Waktu masih pagi, jam masih malas beranjak karena seperti lama bergerak dari pukul 08.45 WIB. 
Ini hari sabtu tanggal 11 Februari 2023. Sebetulnya saya bertekad menyelesaikan kerja panjang di koperasi hari ini. Niat itu telah saya teguhkan mulai dini hari tadi. Tetapi saya baru saja meletakkan pantat di kursi panas, bunyi telepon dari seorang sahabat menggugurkan segalanya. 
" Hello, Hai... ayo cepet berangkat saya akan menunggu anda di gerbang SDN 1 Bugeman ™
Isi telepon itu sebenarnya biasa biasa saja dan sebenarnya pula bisa saya abaikan. Tetapi besarnya nilai persahabatan dan tebalnya rasa untuk menjaga kekompakan, membuat saya mengambil keputusan menangguhkan kerja itu. Saya memilih untuk berangkat meluncur ke lokasi yang sudah disepakati dalam obrolan grup. 
Sepeda tua saya yang hitam warnanya sudah mulai pudar meluncur di tengah kota. Kontras dengan mode lalu lintas yang lain. Di samping pudarnya warna, modelnya pun sudah terbilang kuno. Tapi saya bangga mengendarainya. Dan hari ini kembali benda jadul itu membawaku sampai di warung sederhana di daerah Tanjung Kamal Kecamatan Mangaran. Dalam hidup, baru sekali itu saya melintasi jalan itu. Makanya selama perjalanan saya menikmatinya. Saya juga ingin menuntaakan rasa penasaran tentang apa yang dicari dalam tentang perjalanan sepanjang itu oleh teman teman. Warung sederhana tapi cukup bersih dan familiar itu ternyata menawarkan kuliner sederhana berupa rujak cingur. Kurang ajarnya ya, rujak cingur yang dihadirkan rasanya cukup enak dalam ukuran lidah saya. Saya menikmatinya sampai titik darah yang penghabisan. Sampai menyisakan piring dan plastik krupuk. Itu pertanda saya amat menikmatinya, kuliner kamal untuk pengisi perut di terik siang itu. 
Kami pun pulang sesaat setelah adzan dhuhur.  Alhamdulillah. 

Jumat, 10 Februari 2023

Membaca Nasehat

Hari ini Jumat 10 Februari 2023,saya memulai aktivitas dengan membaca sebuah status teman pada pukul dua dinihari. Status yang menjadi teka teki karena kepastiannya belum bisa dipercaya. Dan kepastian itu baru nyata pada pukul lima pagi ketika bahasan di grup WA kecamatan ramai membahasnya. Sahih lah jadinya bahwa hari itu salah satu teman guru di kecamatan ku meninggal dunia. Teman guru yang saya maksud adalah Pak Kusniya, yang selama hidup beliau mengabdikan diri mengajar di SD Negeri 2 Bugeman Kecamatan Kendit. Saya mengenal beliau sebagai pribadi yang baik dan disiplin. Beliau juga tidak segan mengkritik dan memberikan pula solusi untuk memecahkan masalah yang saya hadapi. Sebaliknya pula beliau adalah orang yang tidak anti kritik, karena setiap pendapat sekalipun memojokkan dirinya selalu diterima dengan lapang dada. Sebab itulah beliau dipercaya menjadi Ketua PGRI Ranting Bugeman dalam kurun masa 2010 sampai dengan 2020. Dan usia yang merambat tua sekaligus rasa kehilangan sang istri yang cukup mendalam insyaallah sedikit memangkas semangat beliau dalam bekerja dan berorganisasi. Sampai akhirnya tibalah saat itu.... di mana maut menjemput beliau ketika menjalani ikhtiar opname di rumah sakit untuk yang ke sekian kalinya. 
Agak telat saya hadir di rumah duka dan bagian yang saya dapat hanyalah mengantarkan jenasah beliau ke tempat peristirahatan terakhir kita, liang kubur. Karena beliau juga tergolong orang yang humble, maka cukup banyak pelayat yang hadir saat beliau dimakamkan. 
Saya bersama Kepala SMPN 1 Kendit Mas Nur Wachid memasuki pelataran pekuburan umum di daerah Desa Balung. Pekuburan itu lazim kami sebut Kobhuran Mantheng. Kami harus hati hati karena di sekitaran langkah kaki kami banyak batu batu nisan yang bertebaran tak tentu arah. Dengan mengucap salam di dalam hati saya minta ijin pada para arwah di dalamnya. Mungkin kalau melihat banyaknya nisan insyaallah ada lebih dari 2000 an mayat yang ditanam di sana. Kuburan itu telah ada ketika saya belum lahir. 
Rasa gotong royong yang tinggi membuat kerja menggali kubur dan menanam mayat serta menimbun kubur terasa cepat dan ringan. Inilah istimewanya hidup di desa. Tak ada biaya dan yang ada hanya kebersamaan dan rasa belasungkawa yang mendalam. Mereka melakukannya dengan semangat meskipun hanya dibayar dengan segelas air segelas kopi dan beberapa puntung rokok kretek murah. Dan kerja pun usai di pukul 08.20 WIB ditandai dengan pulangnya para pelayat dari rumah duka. 
Setiap menghadiri pemakaman teman dan saudara sekampung, selalu saya ingat dua nasehat yang ditinggalkan Rasulullah SAW. Nasehat yang berbicara dan Nasehat yang diam tanpa kata. 
Nasehat yang berbicara adalah Al Qur'an. Kitab itu adalah firman Allah yang diterima oleh Rasulullah SAW. Kitab itu berisi petunjuk dan tuntutan hidup yang disampaikan Allah tentang bagaimana dunia dan bagaimana hidup baik di dunia dan di akhirat. Banyak yang diterangkan secara panjang dan lebar. Tiada bacaan yang selengkap Al Qur'an sehingga pantaslah jika Kitab itu dikatakan sebagai nasehat yang banyak berbicara. Dan sebagai umat islam, wajiblah kita selalu mendekat tuntunan Allah dengan membaca Al Qur'an secara rutin. 
Nasehat yang diam tanpa kata adalah kematian. Jika dicerna terbuka banyak hal yang diajarkan kematian meskipun tanpa banyak kata. Kematian mengajarkan kita sadar bahwa hidup ini sementara bahwa hidup tidak abadi bahwa hidup satu saat akan sampai pada waktunya berhenti. Waktu berhenti itulah yang lazim disebut kematian. Jika mati, segalanya tentu akan turut terhenti. Mau ataupun tidak mau, suka ataupun tidak suka semuanya akan distop. Apakah yang bisa kita perbuat jika kita sudah mati  ? Tentu tidak ada lagi. Maka secara tidak langsung kematian telah memberi nasehat agar kita berhati hati hidup di dunia, agar kita mempersiapkan bekal terbaik yang akan kita bawa ketika mati nanti. 
Saya pulang takziah hari itu sampai merenungi makna pembelajaran yang saya dapat dari kematian. Selamat Jalan Sahabat. Semoga husnul khotimah dan semoga bapak mendapat tempat termulya di sisi Allah. Segala amal baik semoga diterima dan segala dosa dan alpa yang bapak buat semoga diampuni oleh Allah SWT. RIP Pak Kusniya  !!!