Rabu, 05 Oktober 2022

Kisah Perjalanan Keliling Dunia

Resume ke 19
Gelombang 27
Tanggal 3 Oktober 2022
Tema = Kisah Perjalanan Keliling Dunia
Moderator = Lely Suryani
Narasumber = Dr. Taufik Hidayat
Pertemuan 19  ini dikawal oleh seorang moderator muda yang sarat pengalaman. Ibu Lely Suryani. Seperti pada pertemuan ' pertemuan sebelumnya.. kita bagi menjadi beberapa sesi yaitu:
1. Pembukaan
2. Perkenalan
3. Materi inti
4. Tanya jawab
5. Penutup. 
Sebagai pembuka sebelum menyerahkan kendali pertemuan kepada narasumber, moderator mempersilahkan para peserta untuk berdoa  menurut agama dan kepercayaannya masing masing. Moderator mengharapkan  ketika berdoa para peserta melakukannya dalam sikap duduk sempurna. 
Pada kesempatan  berikutnya, disampaikan narasi tentang narasumber. Narasumber yang dihadirkan adalah Dr. Taufik Hidayat. Tema yang diusung pada malam ini adalah kisah perjalanan berkeliling dunia . Taufik Hidayat lahir pada tahun 1961 dan saat ini berprofesi sebagai dosen di sebuah Universitas di Bekasi.   Tamat sekolah penerbangan di Curug dan kemudian mengawali karir di dunia penerbangan. Karri ini yang membawanya berkelana ke manca negara dan sudah sekitar 70 negara di pelosok dunia sempat dikunjungi.  Pendidikan terakhir adalah di Pasca Sarjana Sekolah Kajian Strategis dan Global Universitas Indonesia dalam bidang Kajian Timur Tengah dan Islam. Banyaknya perjalanan yang dilakukan beliau diabadikan dengan menuliakannya dalam sebuah karya dan dikumpulkan menjadi sebuah buku. Sampai saat ini sudah beberapa belas buku ditulisnya termasuk 1001 Masjid di 5 Benua yang terbit pada 2015.  Taufik juga hobi menulis dan selain di Kompasiana, YPTD pernah juga menjadi kontributor di Intisari, serta Inflight Magazine Garuda Indonesia, Colours. 
Dr. Taufik Hidayat atau lebih dikenal dengan nama Taufik  UIEKS yang merupakan singkatan dari mantan UI dan Ekonomi Keuangan Syariah. Suatu nama yang diberikan Pak Thamrin sebagai upaya untuk memudahkan dicari dalam google search. 
Kisah perjalanan keliling dunia yang ditulis oleh narasumber adalah kisah kunjungan beliau ke mesjid mesjid yang ada di muka bumi. Hampir menyentuh 5 benua dan berbagai cerita dihasilkan dari perjalanan tersebut. Beberapa diantaranya adalah
Sebagian masjid-masjid yang pernah dikunjungi di sebelah atas kiri sampai kanan masjid Omar Ali Syaifuddin di Brunei. yang tengah Jumma Masjid di Bangalore India, kanan Masjid di Esfahan Iran, namanya Shah Mosque, yang bawah, masjid di Iskandariyah Mesir Tengah Mesjid Niujie atau Jalan Sapi di Beijing, dan kanan Masjid India di Kuala Lumpur,
Bukan hanya perjalanan ke mesjid mesjid ternama di dunia, tapi beliau juga piawai menuliskan acara jalan jalan beliau. Acara jalan-jalan beliau yang atas bersama suku Masaai di Kenya. itu di Masaai Mara tempat safai. yang tengah Masjd Qul Syarif di Kazan Tatarstan. yang kanan atas bukan masjid tapi pemandian air panas di Tiblisi Georgia Kaukasus Selatan. yang bawah kiri bersama almarhum teman saya yang menjadi syuhada waktu penembakan di majid Annur di christchurch di Selandia Baru. photo itu tahun 2017. beliau meninggal 2018.  yang kanan di depan stasiun metro (MRT) di Kazan. 
Buku berjilid yang ditulis Pak Taufik UIEKS ini laris manis di pasaran. Gaya bertutur yang hangat membuat bukunya enak dibaca dan tidak membosankan. Ini tiga buku Bapak Taufik mengenai masjid-masjid  setelah dua buku sebelumnya Mengembara ke Masjid-masjid di Pelosok Dunia dan 1001 Masjid di Lima Benua terbitan Mizan
Untuk menuliskan kisah perjalanan itu kita mesri berusaha mengambil beberapa photo, dan cari yang menarik tentang tempat wisata tersebut. Usahakan tidak menceritakan hal hal umum yang terdapat di mesjid lainnya. Kisah perjalanan itu bisa langsung ditulis lebih bagus, karena lebih segar dan lekatsi ingatan kalau sudah lama juga bisa asal ada photonya kemudian kita bisa mengingat berdasarkan photo tersebut, kemudian tambahkan kisahnya dari brosur wisata, cerita pemandu wisata. wawancara atau informasi apa saja supaya berwarna dan menarik. 
Tips untuk menuliskan deskripsi suatu tempat yg kita kunjungi agar pembaca bisa merasakannya sebenatnya berkaitan dengan gaya penulisan.Pak Taufik selalu mecoba untuk melukiskan suasana sekitar dengan kata-kaya coba jabarkan suasana lanhit anhin pohon dan kalau masuk bangunan coba detail pintu atap langit-;angit dan seakan-akan kita mengajak pembaca ke 
sana. 

Salam Literasi
Haidanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar