Rabu, 26 Oktober 2022

MENULIS ITU MUDAH

 Resume ke 26

Gelombang 27

Tanggal 19 Oktober 2022

Tema = Menulis itu Mudah

Narasumber = Prof.Dr.Ngainun Naim

Moderator = Yandri Novita Sari


Moderator melakukan kilas balik bahwa di pertemuan pertama ( mirip cinta pertama ) resume yang masuk berjumlah 70,sementara di pertemuan 25 kemarin hanya tersisa 14 buah resume. Tebakan moderator sepertinya hampir benar karena banyak yang merasakan bahwa menulis itu seperti hantu yang menakutkan. Menulis itu dianggap bakat dan tidak semua orang mampu melakukan dengan mudah. Perasaan ini kadang paling besar menimpa para penulis pemula yang tidak memiliki percaya diri yang tinggi untuk mempublish tulisannya.

Ada seorang penulis terkenal bernama J.K Rowling,penulis yang berjuang dengan imajinasi dan mimpi mimpinya yang besar. Karya besar yang dihasilkannya dan kemudian meledak ketika difilmkan adalah Harry Potter. Setiap orang kenal dengan film tersebut karena film ini booming di jamannya.Bahkan J.K Rowling ini memiliki prinsip “ Saya hidup untuk buku,aku adalah buku “.Pembukaan hebat telah dilakukan oleh moderator malam ini yaitu Yandri Novita sari yang juga telah mendampingi pada pertemuan 11. 

Selanjutnya moderator memperkenalkan narasumber bernama Prof.Dr.Ngainun Naim,S.Ag,M.Hi seorang Guru Besar Universitas Tulung Agung. Beliau telah menulis banyak artikel baik itu di lingkup nasional ataupun internasional.Beliau juga telah memiliki karya buku solo dan antologi. Prof.Dr.Ngainun Naim lahir di Tulung Agung,19 Juni 1975. Beliau adalah penggiat literasi dan sepak terjang beliau dalam hal tulis menulis sudah tidak bisa diragukan lagi.

Tema yang disampaikan narasumber malam ini adalah MENULIS ITU MUDAH. Benarkah menulis itu mudah ? Jawaban pertanyaan ini adalah relatif dan bersyarat. Relatif artinya tidak selalu mudah,sementara bersyarat artinya jika syarat tidak dipenuhi ya tidak mudah juga.

Tulisan itu banyak jenisnya dan masing masing orang memiliki spesialisasi masing masing.Orang yang terbiasa menulis di blog setiap hari akan merasa kesulitan jika menulis karya ilmiah,seperti tesis,skripsi,disertasi atau jurnal ilmiah. Demikain juga sebaliknya. Orang yang terbiasa menulis ilmiah,akan menemui kesulitan ketika diminta untuk menulis tulisan populer, apalagi diminta menulis karya fiksi. Maka kesimpulannya adalah menulis akan menjadi mudah jika menulis sesuatu yang sesuai dengan kebiasan dan kemampuan kita. Mulai menulis hal-hal yang diketahui atau yang dialami sehari-hari. Kegiatan menulis akan terasa mudah karena sesungguhnya kita menikmati proses menulis sesuatu yang ringan yang kita alami sehari-hari.

Apa saja syarat syarat agar menulis itu mudah ?

  1. Motivasi

Semua kita bisa menulis. Jika menulis,abaikan semua ketakutan. Takut jelek,takut kurang bagus atau takut tidak dibaca orang. Abaikan semua itu karena tugas penulis adalah menulis dan menulis lagi. Musuh utama penulis adalah diri sendiri. Oleh karena itu kemudian dibangun MOTIVASI DIRI dan terus semangat untuk menulis dan menghasilkan tulisan. Tentukan apa motivasi kita menulis, apakh untuk karir,atau untuk kepentingan yang lain. Menentukan jenis motivasi ini juga akan turut menumbuhkan motivasi.

  1. Meyakini bahwa menulis itu Anugerah

Menulis hanya bisa dilakukan oleh orang yang memiliki KEMAUAN dan KEMAMPUAN. Ada yang MAU tetapi tidak MAMPU,sebaliknya ada juga yang MAMPU tetapi tidak MAU. Sebab itulah kita harus mensyukuri anugerah bisa menulis dengan banyak menulis dan belajar untuk menulis.

  1. Menulis memberikan banyak keajaiban dalam hidup

Menulis juga memberikan banyak hal di luar nalar kita. Keajaiban itu bisa berupa materi ataupun ada juga yang berbentuk non materi. Sesuatu yang sepertinya tidak mungkin kadang kadang akan terlewati dengan baik dengan kita menulis dan menghasilkan tulisan.

  1. Jangan mudah Menyerah

Sama dengan kehidupan,jangan pernah menyerah untuk menulis.Berjuanglah dengan totalitas agar kemampuan menulis semakin hari semakin bertambah.

  1. Berjejaring

Saat sekarang ini jaman teknologi atau bahasa kerennya kita sekarang adalah di jaman Revolusi Indonesia 4.0 dan bahkan sebentar lagi akan masuk Revolusi Industri 5.0. Manfaatkan segala kemudahan yang diberikan oleh teknologi saat ini terutama dalam hal media sosial atau aplikasi aplikasi yang bisa digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis kita.

  1. Menulislah sebanyak-banyaknya

Tidak perduli apakah karya tulis itu berkualitas atau tidak, kita berupaya menulis sebanyak-banyaknya. Diyakini jika kita terus menulis maka kualitas tulisan kita akan semakin meningkat dan kemampuan menulis akan mendarah daging. Menulis sebanyak sebanyknya ini akan menjadikan kita menjadi terampil. Nantinya kalau kita sudah ada pada taraf terampil maka akan sampailah kita pada tahapan kita TIDAK BERPIKIR LAGI untuk MENULIS tetapi sering akan KITA KAN MENULIS apa yang ADA DALAM PIKIRAN KITA.

KH Abdullah Gymnastiar pernah membuat akronim yang sangat menarik yaitu 3M artinya Mulai dari Diri Sendiri, Mulai dari yang Kecil, dan Mulai Sekarang Juga. Agaknya akronim itu juga sesuai jika kita terapkan dalam dunia kepenulisan. Akronim itu mesti digunakan untuk membangun tradisi baru. Tradisi tidak akan terbangun lewat retorika,tetapi lewat aksi. Problema terberat kita untuk membangun tradisi baru adalah memulai. Hal ini terjadi di semua lini kehidupan ,tak terkecuali dalam menulis. 

Menulislah hal-hal yang anda bisa,bukan yang anda harus bisa. Menulislah sesuatu yang relaistis,bukan idealis. Menulis dengan lurus tanpa harus disertai dengan kegiatan mengedit.


Salam literasi

Haidanto


1 komentar: