Sabtu, 24 September 2022

KONSEP BUKU NON FIKSI

Resume ke 15
Gelombang 27
Tanggal 23 September 2022
Tema = Konsep Buku Non Fiksi
Narasumber = Musiin, M. Pd
Moderator = Arofiah Afifi

Pertemuan malam ini dipandu oleh Ibu Arofiah Afifi. Tema yang diusung adalah Konsep Buku Non Fiksi. Moderator seperti biasa forum akan di bagi menjadi  4 sesi yaitu :
1. Pembukaan dan perkenalan, 
2. Pemaparan Materi Inti
3. Tanya Jawab
4. Penutup.
Selanjutnya moderator memperkenal kan narasumber Ibu Musiin, M.Pd.  berasal dari Kota Tahu Takwa alias Kediri.  Sejak tahun 1998, Bu Iin -panggilan akrab Narasumber,  mengajar bahasa Inggris SMP Negeri 1 Tarokan Kabupaten Kediri Jawa Timur.Kecintaannya terhadap profesi guru Bahasa Inggris mengantarkannya lolos sebagai peserta dalam Short Course di SEAMEO RELC Singapura .Beliau juga memiliki segudang Aktivitas dan prestasi. Sebagai seorang pegiat sosial, entrepreneurship,  pegiat literasi handal. Seorang ibu yang penuh ide, cerdas, berinovasi dan semangat berbagi.Ibu Iin adalah alumni kelas belajar menulis gelombang 8 yang  mendapat tantangan menulis  Prof. Eko Indrajit,  dan berhasil menaklukkan tantangan menulis Prof Eko. Buku Narasumber telah berhasil menghias indah di toko buku Gramedia secara online maupun offline. Buku karya beliau berjudul Literasi Digital Nusantara Meningkatkan Daya Saing Generasi..
Hari ini narasumber akan mengupas tuntas apa dan bagaimana
 "Konsep Buku Nonfiksi"
serta mengapa kita harus menulis sebuah buku. Tema ini sangat penting untuk dikaji lebih mendalam mengingat banyak di antara peserta termasuk saya sendiri. yang berpartisipasi dalam program challange seperti tantangan menulis 2 bulan dari om Jay dan Kompasiana. Misalnya .
Ini sudah bisa menjadi modal kita membuat buku .
Narasumber mengakui bahwa ia adalah alumni kelas menulis. Di awal ikut kelas menulis beliau juga belum memiliki blog, Narasumber berangkat dari nol. Beliau tidak pernah bermimpi untuk bisa menulis buku, namun ternyata kelas menulis Om Jay menjadi pembuktian bahwa TIDAK ADA YANG TIDAK MUNGKIN. Kata Prof Rhenaldi Kasali, kalau kita berpikir secara Opportunity Based, kita akan  selalu yakin ada pintu di tengah tembok rintangan.  Menulislah setiap hari, maka keajaiban akan datang.
Narasumbee yakin para peserta pasti akan menjadi JUARA yang mampu mengalahkan ketakutan yang muncul dari diri sendiri. Ketakutan itu akan menghambat kita untuk berkarya.
Salah satu penyemangat diri untuk menulis. IS THERE A BOOK INSIDE YOU? Jawabannya 1000% PASTI
Dan Poynter, menulis sebuah buku yang sangat populer dan menjadi rujukan para penulis pemula, judulnya Is There A Book Inside You? Setiap orang memiliki pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan di dalam dirinya. Berapa ratus purnama telah kita lalui, berapa banyak kejadian entah itu pahit atau manis  mengukir perjalanan  hidup kita. Jadi,  semua tergantung pada individu masing-masing apakah mau dikeluarkan dalam bentuk buku atau tidak? Kita telah melalui jutaan menit dengan berbagai pihak dan telah mengalami berjuta-juta kejadian. Sudahkan itu ditulis ?
Ataukah itu hanya akan dijadikan story di Whatsapp saja yang akan terhapusdalam 24 jam  ?
Menulis bukanlah keterampilan yang mudah. Berbagai penelitian bahasa menunjukkan di antara empat keterampilan berbahasa, menulis adalah keterampilan yang dianggap paling sulit. Menulis tidak semudah berbicara, semudah bergosip . Justru tantangannya ada karena sulit. Perjuangan menjadi penulis dengan mengikuti kelas menulis, membuat resume, menghasilkan buku, maka akan lahir CINTA MENULIS..Alasan narasumber atau kita ingin menjadi penulis adalah sebagai berikut:
1. Mewariskan ilmu lewat buku.
2. Ingin punya buku karya sendiri yang bisa terpajang di toko buku online maupun offline.
3. Mengembangkan profesi sebagai seorang guru.
4. Mendorong diri sendiri untuk terus belajar.
Yang dimaksud buku nonfiksi adalah sebuah bentuk buku yang berisi karangan atau tulisan yang sifatnya berupa informasi dan penulisnya memiliki tanggung jawab atas isi kebenaran isi buku tersebut yang diambil dari peristiwa, orang, tempat atau fakta informasi di dalam buku tersebut.Yang tergolong buku non fiksi diantaranya adalah 
1. Buku Pedoman
2. Buku Teks
3. Buku Pelajaran
4. Buku Motivasi
5. Buku Filsafat
6. Buku Sains Populer
7. Kamus
8. Ensiklopedia
10. Biografi
11. Otobigrafi
12. Memoar
Pada umumnya buku non fiksi memiliki ciri-ciri sebagai berikut
1. Menggunakan Bahasa Yang Baku Atau Formal       
2. Menggunakan bahasa yang denotatif.
3. Isi buku berkaitan dengan fakta
4. Tulisan bersifat ilmiah popular
5. Hasil penemuan atau yang sudah ada. 
Beberapa jenis pola penulisan buku non fiksi yaitu
1. Pola Hierarkis 
Artinya buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit 
Contoh: Buku Pelajaran
2. Pola Prosedural 
Buku disusun berdasarkan urutan proses.
Contoh: Buku Panduan
3. Pola Klaster 
Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan  pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antarbab setara
Proses penulisan buku nonfiksi terdiri dari 5  langkah, yakni

1. Pratulis

Hal hal yang tergolong dalam langkah pratulis antara lain
a. Menentukan tema
b. Menemukan ide
c. Merencanakan jenis tulisan
d. Mengumpulkan bahan tulisan
e. Bertukar pikiran
f. Menyusun daftar
g. Meriset
h. Membuat Mind Mapping
I.  Menyusun kerangka
    Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema yang biasanyandiangkat dalam buku nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi dll.Untuk saat ini yang lagi viral,   misalnya pelaksanaan Kurikulum Merdeka, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
     Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal, misalnya  (1). Pengalaman pribadi, (2). Pengalaman orang lain, (3). Berita di media massa, (4). Status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram, (5). Imajinasi, (6). Mengamati lingkungan, (7). Perenungan, (8). Membaca buku, (9). Survey, dan (10) 
Wawancara. Untuk itu kita harus selalu terus membaca, dan berpikir kritis. Tujuannya adalah kita bisa menangkap fenomena alam, maupun sosial dengan cerdas.
Referensi penulisan buku bisa dari sumber berikut ini.
1 . Pengetahuan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
2. Keterampilan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
3. Pengalaman yang diperoleh sejak balita hingga saat ini ;
4. Penemuan yang telah didapatkan.
5. Pemikiran yang telah direnungkan
Membuat kerangka karangan diperlukan sebelum melanjutkan ke proses penulisan.Contoh kerangka karangan buku penulis adalah
BAB 1 Penggunaan Internet Di Indonesia
A. Pembagian Generasi Pengguna Internet
B. Karakteristik Generasi Dalam Berinternet
BAB 2 Media Sosial
A. Media Sosial
B. UU ITE
C. Kejahatan di Media Sosial
BAB 3 Literasi Digital
A. Pengertian
B. Elemen
C. Pengembangan
D. Kerangka Literasi Digital
E. Level Kompetensi Literasi Digital
F. Manfaat
G. Penerapan Literasi Digital Pada Lintas Geerasi
H. Kewargaan Digital
BAB 4 Ekosistem Literasi Digital Di Nusantara
A. Keluarga
B. Sekolah
C. Masyarakat
BAB 5 Literasi Digital Untuk Membangun Digital Mindset Warganet +62
A. Perkembangan Gerakan Literasi Digital Di Indonesia
B. Literasi Digital Tanpa Digital Mindset Di Indonesia
C. Membangun Digital Mindset Warganet +62
Di samping kerangka karangan juga harus dibuat Anatomi Buku. Salah satu contohnya adalah
1. Halaman Judul
2. Halaman Persembahan (OPSIONAL)
3. Halaman Daftar Isi
4. Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)
5. Halaman Prakata
6. Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)
7. Bagian /Bab
8. Halaman Lampiran (OPSIONAL)
9. Halaman Glosarium
10. Halaman Daftar Pustaka
11. Halaman Indeks
12. Halaman Tentang Penulis

2. Menulis Draf

Yang dilakukan dalam tahapan ini adalah menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas. Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan

3. Merevisi Draf

Yang dilakukan dalam tahapan ini adalah
1. Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian
2. Memeriksa gambaran besar dari naskah.

4. Menyunting naskah (KBBI dan PUEBI). 

Beberapa hal yang perlu mendapatkan penyuntingan antara lain
1. Ejaan
2. Tata bahasa
3. Diksi
4. Data dan fakta
5. Legalitas dan norma

Salam Literasi
Haidanto

2 komentar:

  1. Terima kasih banyak telah membuat resume
    Resume yang
    Lengkap 👍 top sudah bagus
    Selanjutnya sedikit saran. Buat per paragraf pendek ya pak .

    BalasHapus