Rabu, 28 September 2022

MENGENAL PENERBIT INDIE

Resume ke 17
Gelombang 27
Tanggal 28 September 2022
Tema : Mengenal Penerbit Indie
Moderator : Helwiyah
Narasumber : Mukminin, S. Pd, M. Pd

Pertemuan 17 malam ini dipandu oleh Moderator Ibu Helwiyah dan Narasumber Bapak Mukminin, S.Pd, M Pd. 
Ibu Helwiyah adalah alumnus Kelas Belajar Menulis angkatan 20 bersama Bapak Dail Makruf dan Ibu Raliyanti. Moderator membuka pertemuan dengan kata kata sarat makna " Bagi pemikir, buah fikirnya hanya akan bersemayam dalam fikiran jika tak diucapkan dan ditulis 
Bagi pembicara, pembicaraannya hanya akan menguap lewat suara bila tak dituliskan.Bagi penulis ,tulisannya akan tersimpan dalam catatan jika tak dipublikasikan.Bagi penulis media, tulisnnya akan tertimpa materi tulisan lain jika tak dibukukan. Maka,.ucapkan dan tuliskan yang ada dalam fikiran ".
Sungguh suatu motivasi bagus bagi kita semua terutama para penulis pemula. Tak lupa dalam kesempatan membuka pertemuan, Ibu Ewi juga menyampaikan pesan narasumber
" Guru yg hebat adalah Guru yang  berkarya dengan bukti menerbitkan buku. Dengan memberi contoh langsung anak didiknya, ada bukti buku guru yg terbit untuk mendorong anak berkarya dan ikut  menerbitkan bukunya.". 
Menurut Wikipedia, penerbit independen atau biasa disebut penerbit indie adalah cara alternatif untuk menerbitkan buku atau media yang bisa dilakukan secara mandiri oleh penulis.
Pak Mukminin, S.Pd, M. Pd atau lebih khas dipanggil Cak Inin juga alumnus Kelas Belajar Menulis Gelombang 8. Alumnus Kelas BM Gelombang 8 sangat produktif karena melahirkan banyak penulis hebat, diantaranya ya.... Cak Inin sendiri. Yang unik dan patut diteladani dari beliau adalah beliau memulai kegiatan menulisnya ketika umur beliau sudah 56 tahun dan ternyata..... Bisa. Beliau mengikuti pelatihan 30 kali pertemuan bersama Narsum hebat PGRI maka lahirlah buku resume saya yg sekarang terjual laris manis "Jurus Jitu Menjadi Penulis Handal Bersama Pakar" dg kata Pengantar Dr. Ngainun Naim alhamdulillah 1 bulan yg lalu dilantik dan dikukuhkan mjd guru besar Prof. Ngainun Naim (Dosen UIN Syahid Ali Rahmatullah, Tulungagung).
Pada zaman melinial ini semua orang bisa menulis dan menerbitkan buku. Baik sebagai pelajar, mahasiswa, pegawai, guru, dosen, maupun wiraswasta. Menulis dan menerbitkan buku itu mudah, tidak serumit yg kita bayangkan. Apalagi bagi seorang guru pasti bisa menulis baik fiksi maupun karya ilmiah. Guru memiliki berjuta kisah dan pengalaman inspiratif tersebut perlu ditulis dan diterbitkan dalam sebuah buku  menjadi yang bermanfaat bagi orang lain/ pembaca.
Menulis itu memerlukan tekad kuat dan motivasi tinggi. Disamping itu dibutuhkan ketekunan berlatih dan kesabaran mengasah keterampilan menulis. " Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". ( Ali bin Abi Thalib) . "Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis". ( Imam Al-Ghazali) 
Tahapan menulis dan menerbitkan  yang tepat menurut narasumber adalah 
1. Prawriting
a.. Tahap awal penulis mencari ide apa yang akan ditulis dengan memupuk kepekaan  terhadap alam sekitar ( Pay Attention).
b. Penulis harus kreatif menangkap fenomena yg terjadi di sekitar untuk menjadi tulisan.
c. Penulis banyak membaca buku.
2. Drafting
Penulis mulai menulis naskah buku sesuai  yang dengan apa yang die
sukai ( pasion). Boleh menulis artikel, cerpen, puisi, novel dan sebagainya dengab penuh kreatif merangkai kata, menggunakan majas, dan berekpresi untuk menarik pembaca.
3. Revisi
Setelah naskah selesai maka harus dilakukan revisi naskah. Merevisi tulisan mana yang baik dicantumkan, naskah mana yang perlu dibuang,   naskah mana yg perlu ditambahkan, dan sebagainya
4. Editting/ Swasunting
Setelah naskah kita revisi maka masuk tahapan editting. Penulis melakukan pengeditan. Hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pada kalimat. Tahap ini boleh dikatakan sebagai "Swasunting" yaitu menyunting tulisan sendiri sebelum masuk penerbit, kan malu kalau banyak kesalahan. Maka penulis dituntut untuk memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai EBBI. 
5. Publikasi  
Jika tulisan Anda yg berupa naskah buku sudah diyakini, maka Anda memasuki tahap Publikasi atau penerbitan  buku.

Penerbit buku itu ada dua macam. Pertama penerbit Mayor dan kedua penerbit Indhie. Apakah bedanya?? 

1.  Jumlah Cetakan 

Penerbit Mayor  mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.

Penerbit indie : hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dll.

2.  Pemilihan Naskah yang Diterbitkan

Dalam Penerbit Mayor,  Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum diterbitkan m, njadi sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.

Penerbit indie idak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan; tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti kami terbitkan. Kami adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.

3.  Profesionalitas

Penerbit Mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.

Penerbit indie meskipun sering mengaku profesional, tapi sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit Bapak Ibu dan Saudara-saudara. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper ( kertas coklat halus). Kami jaga mutu Cover bagus cerah mengkilat isi buku kertas cokal halus awet ( bookpapar).

4.  Waktu Penerbitan

# Penerbit Mayor pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.

Penerbit indie :
Dalam hitungan minggu bukumu sudah bisa terbit. Karena memang, kami tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Kami menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga kami tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.

5.  Royalti

Kebanyakan Penerbit Mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.

Dalam Penerbit indie :umumnya 15-20%  dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll

6. Biaya penerbitan

# Penerbit mayor :

Biaya penerbitan dalam Penerbit Mayor itu gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Seperti yang sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit.

Sedangkan Penerbit indie berbayar sesuai dg aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang  lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yg diterbitkan juga tidak sama.

Salah satu penerbit Independen ( penerbit Indie) yg banyak disuka dan ditawarkan narasumber adalah CV Kamlia Press Lamongan. 

Syarat-syarat penerbitan di KAMILA PRESS LAMONGAN antara lain

1. Kirimkan naskah lengkap mulai judul, kata pengantar, daftar isi, naskah daftar isi, daftar pustaka, biodata penulis dilengkapi dengan fotonya dan Sinopsis

2. Ketik  A5 ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran font 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf
Arial, calibri atau  Cambria dan masukkan dalam 1 file kirim ke WA saya atau email gusmukminin@gmail.com Atau email: kamilapresslamongan24@yahoo.com.Ini fasilitasnya:
Dibuatkan cover buku, layout, Edit, sertifikat Penulis buku, PO buku. Dapat buku ISBN sesuai pesanan. Cetak 10 dapat 10 buku yg 2 buku ke PERPUSNAS tanggung jawab Kamila Press.

Karya yg mau cetak  Naskahnya diketik dalam bentuk word dengan urutanj udul, kata pengantar, daftar isi, naskah sesuai urutan isi, daftar pustaka jika ada, sinopsis, dan foto dan biodata penulis. Harga Penerbitan buku di Kamila Press Lamongan ( harga sewaktu-waktu bisa berubah).dan harga tersebut bisa ditanyakan langsung ke CV tersebut. 

Salam Literasi

Haidanto



Tidak ada komentar:

Posting Komentar