Jumat, 09 September 2022

Motivasi Menulis dan Menerbitkan Buku

Resume ke 9
Gelombang 27
Jumat, 9 September 2022
Tema = Motivasi Menulis dan Menerbitkan Buku
Narasumber = Dail Ma'ruf, M. Pd
Moderator = Muliadi
Pertemuan malam ini adalah pertemuan kesembilan dalam Kelas BM Gelombang 27. Menjadi istimewa karena terjadi perubahan format dalam waktu yang tidak terlalu lama. Herannya perubahan tersebut mampu menjadikan pertemuan ini menjadi lebih bagus karena faktor moderator dan narasumbernya. Tentunya juga kerja kompak Tim Solid Omjay. Salute masse. 
Moderator malam ini adalah bapak Muliadi salah seorang alumnus BM angkatan 20. Tidak banyak info yang kami dapatkan tentang beliau. Lain soal dengan Narasumber kali ini yang cukup dikenal yaitu Ustadz Dail Ma'ruf, M. Pd. CV beliau sungguh hebat baik tentang karir dan riwayat kepenulisannya sungguh tak terbantahkan. Ruarrr biasa. Pak Dail Ma'ruf adalah pria baik kelahiran Serang 45 tahun 4 bulan kurang 3 hari yang lalu. Tepatnya beliau dilahirkan 13 Mei 1977. Saat ini beliau adalah Guru KPM Serang dan Ketua Yasalam Serang. Melahirkan banyak buku sebagai penulis dan kurator. Semoga keberkahan beliau menular kepada kami semua. 
Tema yang diangkat narasumber malam ini adalah Motivasi Menulia dan Menerbitkan Buku. Pak Dail menyampaikan 16 kiat menjaga motivasi menulis agar terus awet dan tahan lama seperti baterai ABC. 
Diantaranya adalah
1. Cari Tahu Tujuan Menulis
Menulis tentu bertujuan dan tujuan tersebut harus menjadi pegangan para penulis. Apakah yang ingin dicapai penulis dengan membuat tulisan ? Apakah menginformasikan, memberi pendidikan, araukah untuk menghibur para pembaca? 
2. Ingatlah terus tujuan awal menulis
Berkait dengan nomor satu tentu pada awal menulis kita berkeinginan agar ide pikiran tidak mampet. Ada tempat menyalurkannya melalui tulisan. Dengan menulis, ilmu dan ide kita akan menyebar sampai ke banyak orang. Dengan menyebar ide dan gagasan, juga menjadi penanda bahwa kita ini terus hidup dan menghidupkan dunia. Tulisan akan membuat ide kita abadi dalam waktu tak terbatas. 
3. Cari Tahu Manfaat Menulis dan Membaca. 
Menulis dan membaca adalah dua hal yang berkait erat. Membaca adalah keterampilan berbahasa pasif sementara keterampilan aktifnya adalah menulis. Membaca menjadi bahan referensi tulisan kita dan tulisan menjadi saluran aktif yang menjadi ide gagasan kita mengalir deras ke segala penjuru dunia. Dengan banyak membaca maka tulisan kita menjadi lebih menarik dan berbobot. 
4. Atur Manajemen Waktu untuk Menulis
Waktu menulis memang harus diatur sesuai dengan saat mood itu muncul di hati kita. Setiap orang memiliki waktu dan kebiasaan menulis yang berbeda. Ada yang suka menulia di malam sunyi tapi ada juga yang membutuhkan suasana ramai untuk memunculkan ide dan gagasan menulis. Karena ini berhubungan dengan kebiasaan, maka kita yang berhak mengatur waktu menulis  yang kita suka. 
5. Cobalah Membaca Karya Tulis Lain
Membaca memang tak perlu batas. Membaca akan membuat wawasan kita luas. Membaca akan membuat mata kita lebih peka daripada biasanya. Membacalah semua agar mata kita tidak hanya mengenal merah muda dan biru tua. Kayak lagu balonku saja
6. Carilah Suasana Berbeda untuk Menulis
Suasana akan mendukung mood kita dalam menulis. Dengan mencari suasana beragam dalam menulis, mood akan tumbuh di mana saja kita ada. Jika dalam suasana apapun kita bisa, tentu ini akan menjadi kekayaan intelektual kita yang tiada tara. 
7. Gabunglah Komunitas Penulis
Katakan ini menjadi pendorong kita menulis. Ada pepatah kalau kita ingin harum kumpullah dengan orang yang minyak wanginya harum. Seharum apapun wangi parfummu tapi jika kamu ada di kandang kambing maka kamu juga akan bau kambing. Begitu gambarannya
8. Carilah Wadah Menulis
Menulis butuh pembiasaan dan pembiasaan membutuhkan waktu. Selama kita melatih keterampilab menulis kita membutuhkan tempat yang cocok untuk memupuknya agar cepat tumbuh. Tempat yang cocok melatih menulis ya.. .. Kelas BM, atau The Power of Writing misalnya. 
9. Perbanyak Bahan Bahan Tulisan
Giat ini bisa kita dapatkan dari mana saja kapan saja dan di mana saja. Bahan Tulisan tidak hanya dari bacaan, tapi juga bisa berupa pengalaman atau kejadian-kejadian yang terjadi di sekitar yang mungkin bermanfaat jika kita jadikan tulisan. Pandailah memilih dan memilahnya. 
10. Cobalah Menantang Diri Sendiri
Misalnya terbiasa menulis puisi, kita pacu andrenalin dengan menulis karya ilmiah. Atau dibalik terbiasa menulis cerpen, kita coba tantangan baru menulia puisi. Alhasil karya kita akan beragam dan motivasi menulis tetap terjaga. 
11. Jangan Terlalu Mengharap Pujian
Pujian itu sesungguhnya racun. Pujian itu hanyalah bonus. Berpikirlah positif menulis karya dengan hati tulus ingin berbagi dan memberi informasi saja. 
12. Jangan Terburu buru Menulis
Menulis yang baik tentu tidak sekali jadi. Melewati berbagai tantangan dan cela yang selalu harus dikoreksi dan ditelaah. Maka jangan cepat berpuas diri, jangan alergi dikoreksi dan menulislah tanpa diburu waktu. 
13. Berpikir Positif tentang Tulisan
Tidak penting tulisan kita jelek atau berantakan. Tidak penting tulisan kita tidak dibaca orang. Berpikirlah bahwa tulisan kita pasti bermanfaat 
14. Jangan Memaksakan Diri
Menulis lah dengan topik yang kita kuasai dan bisa kita jangkau. Jangan memaksakan menulia topik di luar kemampuan kita. Topik tulisan yang kita paksakan akan terasa hambar dan tidak menarik. 
15. Jangan Bandingkan diri dengan Orang Lain. 
Bahasa sekarang ojo dibandingke. Setiap penulis memiliki kekhasan masing masing. Punya kekuatan masing masing yang tak mungkin dimiliki orang lain. 
16. Perhatikan Kesehatan
Kegiatan menulis hendaknya mem pertimbangkan kesehatan pula. Jangan menulia sampai kita lupa kesehatan dan kebugaran sendiri. 

Salam
Haidanto

3 komentar: