Senin, 19 September 2022

PROOFREADING SEBELUM MENERBITKAN TULISAN

Resume ke-13
Gelombang 27
Tanggal 19 September 2022
Tema = Proofreading sebelum Menerbitkan Tulisan
Narasumber =  Susanto, S. Pd
Moderator = Purbaniasita K. S, S. Pd
 
Pertemuan ke 13 malam ini dipandu oleh moderator cantik asal Malang. Nama moderator itu adalah Purbaniasita, S.Pd. Panggilan sayangnya adalah Sita atau Chita. Beliau adalah alumnus Kelas Belajar Menulis Angkatan 26. Materi yang dibahas malam ini adalah Proofreading sebelum Menerbitkan Tulisan. Seperti biasa pertemuan dibagi menjadi empat sesi yaitu Pembukaan, Paparan Materi, Tanya Jawab, dan Penutup. Materi ini menjadi amat penting untuk semua penulis terutama para penulis pemula yang akan menerbitkan tulisan ke publik. Tulisan publik itu berupa koran, media online, blog, WordPress, gurusiana, ataupun nanti dalam bentuk buku. 
Narasumber kita bernama Susanto, S. Pd. Panggilan sayang beliau adalah Pak D. Sehari-hari beliau adalah seorang Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Musi Rawas Propinsi Sumatera Selatan. Pak D Susanto adalah alumnus Kelas Belajar Angkatan 15.Beliau adalah seorang penulis yang sangat berpengalaman, seorang editorulung dan juga kreator konten yang mumpuni. Pak D Susanto lahir di Gombong Kebumen pada tanggal 29 Juni. Tahun ini genap usia saya yang ke-50. Bekerja sebagai pendidik di SDN Mardiharjo, Kecamatan Purwodadi, Kab. Musi Rawas sejak tahun 2017. Sebelumnya pernah menjabat sebagai kepala SDN 2 Selangit (2008-2012), SDN Purwodadi (2012-2013), dan SDN Rejosari (2013-2017). Tahun 1993 menjadi guru muda di SDN 1 Batu Kucing (Musi Rawas Utara) sampai dengan tahun 2006. Tahun 2006 mutasi ke SDN Padang Lalang. Pak D Susanto pernah belajar di SDN Srampadan Gombong (1983), SMPN 2 Gombong (1986), SPGN Kebumen (1989), D2 PGSD UNS (1992), STKIP PGRI Lubuklinggau (2006), UT UPBJJ Palembang (2017).
Beliau dapat dihubungi melalui email susanto_eni@yahoo.com, sus.54nto@gmail.com, dan susanto963@guru.sd.belajar.id. 
Penulis pernah belajar di SDN Srampadan Gombong (1983), SMPN 2 Gombong (1986), SPGN Kebumen (1989), D2 PGSD UNS (1992), STKIP PGRI Lubuklinggau (2006), UT UPBJJ Palembang (2017).

Penulis dapat dihubungi melalui email susanto_eni@yahoo.com, sus.54nto@gmail.com, dan susanto963@guru.sd.belajar.id

Proofreading  atau swasunting  dalam dunia editor, adalah kegiatan memeriksa kesalahan dalam teks dengan cermat sebelum di terbitkan. Pada pertemuan di malam ini kita tidak banyak berteori dengan istilah dan hal ikhwal tentang proofreading dan editing, tetapi langsung ke substansi agar bisa langsung diterapkan dalam tulisan.

Contoh tulisan yang dikutip Pak D Susanto dari Kompasiana:*
" Pada hari Minggu, 18-09-2022 suamiku bersama teman-temannya. Mengadakan memancing ikan mas. Biasanya hari libur digunakan untuk libur bersama."
Setelah dilempar ke peserta untuk dicari kesalahan yang terdapat dalam tulisan, ternyata respon para peserta luar biasa. Ada 10 respon yang disampaikan para peserta. Itu menandakan bahwa kemampuan Proofreading sebagian besar telah dimiliki setiap orang. 
Penulis, sebaiknya juga seorang proofreader, setidaknya untuk tulisannya sendiri.
Tugas seorang proofreader sesungguhnya adalah
1. Membetulkan ejaan atau tanda baca. 
2. Memastikan bahwa tulisan yang sedang ia uji-baca bisa diterima logika dan dipahami.
Sebab itulah seorang proofreader  harus dapat mengenali:
1) apakah sebuah kalimat efektif atau tidak
2) susunannya sudah tepat atau belum
3) substansi sebuah tulisan dapat dipahami oleh pembaca atau tidak

Proofreading merupakan tahapan penulisan yang sebaiknya tidak Anda lewatkan.terutama jika Anda berniat untuk menerbitkan karya tulis kepada khalayak luas. Kegiatan Proofreading ini harus dilakukan sesaat setelah kita menyelesaikan tulisan. Jika bermaksud mengikuti lomba menulis blog dan swmacamnya, kita harus rela bekerja lama di depan layar laptop atau komputer serta melakukan editing agar nanti dihasilkan suatu tulisan yang baik dan benar serta bisa maksud ke logika pembacanya. Pak D Susanto juga menyarankan untuk tidak terburu-buru mengirimkan artikel. Melihat kembali (review) tulisan adalah hal bijaksana yang harus dilakukan. Penggunaan bahasa baku dan tidak baku serta aturan teknis berkaitan engan ejaan perlu diperhatikan. Semua yang disebut di atas adalah bentuk nyata kegiatan proofreading. 
Memeriksa tulisan dilakuka setelah tulisan selesai *BUKAN* ketika tulisan masih jalan separuh atau baru dua paragraf, dan sebagainya.
Untuk melakukan proofrelading dengan benar ada langkah langkah yang harus diikuti agar dihasilkan tulisan yang baik. 
Langkah Pertama
Merevisi draf awal teks. Membuat perubahan signifikan pada konten dan memindahkan, menambahkan, atau menghapus seluruh bagian.
Langkah Kedua
Merevisi penggunaan bahasa: kata, frasa, dan kalimat serta susunan paragraf untuk meningkatkan aliran teks.
Langkah Ketiga
Memoles kalimat untuk memastikan tata bahasa yang benar, sintaks yang jelas, dan konsistensi gaya. Memperbaiki kalimat kalimat yang ambigu.
Langkah Keempat
1. Cek ejaan. Ejaan ini merujuk ke KBBI, tetapi ada beberapa kata yang mencerminkan gaya penerbit
2.  Pemenggalan kata-kata yang merujuk ke KBBI
3.  Konsistensi nama dan ketentuannya
4.  Perhatikan judul bab dan penomorannya
Langkah Kelima
1. Hindari kesalahan kecil yang tidak perlu misalnya typo atau kesalahan penulisan kata dan penyingkatan kata.Kesalahan kecil lainnya misalnya, memberi spasi (jarak) kata dan tanda koma, tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya. Tanda-tanda baca tersebut tidak boleh diketik terpisah dari kata yang mengikutinya.
2. Jangan malas untuk selalu buka PUEBI Daring dan KBBI Daring untuk memeriksa kesalahan kalimat dan tanda baca 
3.Teruslah menulis *JANGAN TAKUT* dengan kesalahan ejaan dan sebagainya. 'Kan itu kegiatan akhir setelah menulis. Jadi, Jangan selesai nulis langsung klik publish, ya. Meskipun alasannya agar F1 atau agar jangan ketinggalan kirim tantangan. Lambat-lambat saja, yang penting tulisannya enak dibaca

Terima kasih ilmunya Pak De..... 

Salam Literaai
Haidanto



1 komentar: